Surabaya, SeputarMalang.Com – Bekraf Festival (Bekfest) pertama sukses dihelat di Bandung tahun lalu. Tahun ini Surabaya kebagian menjadi kota kedua pelaksanaan Bekfest. Acara yang berlokasi di Grand City Surabaya ini ditarget mampu menghadirkan lebih dari 50.000 pengunjung.
Bekfest 2017 bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Creative Hub, Kota Bandung menghadirkan 39 program unggulan dan dikunjungi hampir 40.000 orang. Menyusul kesuksesan tahun lalu, Bekfest tahun ini digelar di Kota Pahlawan dengan menyajikan 45 program unggulan Bekraf pada 15-17 November 2018. Jumlah kunjungan tahun ini pun ditarget mencapai 50.000 orang.
Bekfest merupakan festival kinerja atau ajang bagi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk menyampaikan hasil capaian kinerjanya kepada masyarakat luas dalam membentuk ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) nasional. Selain itu, juga sebagai bentuk dukungan serta apresiasi kepada pelaku ekraf yang telah ikut berkontribusi terhadap kemajuan ekraf Indonesia.
“Bekraf Festival diharapkan dapat meningkatkan awareness masyarakat terhadap potensi ekraf yang dimiliki. Acara ini juga memberi gambaran apa saja yang telah dilakukan Bekraf dalam mewujudkan Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi kreatif dunia ke depan,” ungkap Kepala Bekraf, Triawan Munaf, Kamis (15/11/2018).
Capaian kinerja Bekraf, disajikan secara menarik dan terukur melalui data riset yang telah dilakukan selama ini. Memasuki tahun keempat, Bekraf tetap konsisten melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai lembaga yang bertanggung jawab memajukan ekraf Tanah Air.
Melalui program-program pengembangan kapasitas yang disinergikan dengan nomenklatur enam kedeputian, Bekraf terus berupaya melibatkan pelaku ekraf secara langsung. Hal ini diharapkan dampak dari program kerja dapat langsung dirasakan.
Festival ini mengekspos seluruh kedeputian yang terbagi dalam empat konsep acara utama yaitu gelar wicara (talkshow), lokakarya (workshop), pertunjukan (performance), dan pameran (exhibition). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam berbagai area seperti main stage, ruang serbaguna besar dan kecil, area movie/talkshow, ruang pertemuan dan Oktagon.
Acara yang akan digelar selama tiga hari ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan, dalam hal ini Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia. Beberapa site menarik dihadirkan, diantaranya IKKON, Kreatifood, BIIMA, Hello Dangdut, Deureuham, Coding Mum, ORBIT, BISMA, FoodStartUpIndo, CREATE, Retas dan Kreatiorial, Archipelageek, Akatara, Docs by The Sea, Identities, Pameran Ekraf Produk Lokal , WCCE dan lainnya.
Acara tahunan ini dilaksanakan dengan konsep keliling di beberapa kota di Indonesia. Penentuan tempat pelaksanaan Bekfest merupakan penghargaan kepada daerah yang mendukung sepenuhnya kemajuan ekonomi kreatif.
Pemilihan Surabaya sebagai lokasi pelaksanaan Bekfest karena berdasarkan survey Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016 menunjukkan Surabaya mempunyai jumlah usaha ekonomi kreatif dengan jaringan usaha tunggal terbesar di Indonesia dengan persentase mencapai 6,41%. Hasil pemetaan usaha/perusahaan ekonomi kreatif untuk 99 kota di Indonesia menunjukkan Surabaya menduduki urutan teratas dari lima besar kota dengan potensi usaha/perusahaan ekonomi kreatif.
Selain itu, pelaksanaan Bekfest kali ini juga bersamaan dengan Startup Nations Summit (SNS) 2018 yang dilaksanakan pada 14-18 November di lokasi yang sama. Acara yang diikuti 170 negara dinilai akan memberi dampak positif terhadap pelaksanaan Bekfest 2018 dan penguatan ekosistem ekraf nasional.
“Dengan diselenggarakannya Bekraf Festival di Surabaya, kami berharap masyarakat dapat lebih paham dan peduli terhadap perkembangan ekonomi kreatif di daerahnya dan terus konsisten dalam berkontribusi memajukan ekonomi kreatif di Indonesia. Bekraf juga berharap, penyelenggaraan Bekfest 2018 membawa dampak positif bagi ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia, akademisi, sektor bisnis, pemangku kepentingan ekonomi kreatif dan masyarakat luas bahkan menyentuh level pelajar dan mahasiswa,” imbuh Triawan.
Dony Rifai pelaku ekraf dari WebHouse Indonesia ketika ditemui SeputarMalang.Com di lokasi acara mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting sebagai ajang bertemunya para pelaku ekraf nasional dan berkesan dengan booth business matching dengan paparan sumber pembiayaan perbankan.
“Bekfest di Bandung tidak kesampaian hadir, seolah terobati dengan hadir di even kali ini, semoga jejaring para pelaku ekraf semakin inovatif dan solid,” ungkap pria alumnus ITS ini.
Pada kesempatan tersebut, Bekraf juga melakukan tanda tangan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Pemkot Surabaya. Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Bekraf, Triawan Munaf dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. MoU ini sebagai landasan pelaksanaan berbagai program Bekraf dalam pengembangan ekonomi kreatif di Kota Surabaya.
Acara yang dihadirkan secara gratis untuk pengunjung ini menghadirkan berbagai pertunjukan, diantaranya konser musik, stand up comedy, hingga modern dance.