Surabaya, SeputarMalang.Com – Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa iman, aman dan amin merupakan tiga konstruksi sinergi emas dari kesejahteraan. “Dalam situasi apapun, jika iman masyarakat ditunjang rasa aman menghasilkan rasa syukur dalam bentuk amin. Amin adalah hasil akhir dari kesejahteraan masyarakat,” urainya saat memberikan arahan pada Munas IV Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) Tahun 2015 di Garden Palace Hotel, Rabu (25/3/2015).
Ia mengatakan, ketiga konstruksi sinergi emas dari kesejahteraan masyarakat menjadi pilar dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat Jatim. Sebab, bila seseorang memiliki keimanan serta di dukung rasa aman dan nyaman, tentu menghasilkan kesejahteraan di dalam kehidupannya. “Karena ketiga konstruksi ini saling terkait, sebab bila salah satu dari tiga konstruksi itu tidak bisa dilakukan, maka dapat dipastikan masyarakat tidak akan sejahtera,” jelas Gus Ipul panggilan akrab Wagub Jatim saifullah Yusuf.
Gus Ipul mencontohkan, Indonesia sebagai negara yang mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam terbesar di dunia, namun masyarakatnya hidup dengan harmonis meski satu sama lain berlainan agama/kepercayaan. Ini jauh berbeda dengan negara – negara lain, seperti: Afganistan, Irak, Yaman, Syiria, Mesir dan negara islam lainnya yang sering bergejolak, bertikai dan konflik berkepanjangan.
Bahkan, di negara islam tersebut terdapat orang alim, ulama, tokoh dunia, orang pintar serta pemikir-pemikir dunia yang hebat. Akan tetapi, mereka tidak bisa mengendalikan situasi keamanan di negaranya. Akibatnya, negara tersebut sering terjadi peperangan secara fisik maupun batin.
Oleh karena itu, Munas ke IV ADEKSIdiharapkan bisa memberikan dukungan dan sumbang sih dalam memikirkan kesejahteraan masyarakat. Sebab, DPRD adalah satu paket dengan pemerintah daerah karena setiap membuat perencanaan pembangunan daerah harus mendapat persetujuan baik dari eksekutif maupun legislatif. Jadi, apa yang direncanakan DPRD harus mendapat persetujuan pemerintah daerah, begitu juga sebaliknya. Semua harus berjalan sesuai dengan irama, visi dan misi pemerintah daerah.
Sesuai dengan tujuan Munas ADEKSI, yakni untuk menjembatani masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jadi, semua rencana atau program harus sesuai dengan keinginan dan perbaikan taraf hidup masyarakat.. “ Kalau DPRD dan Pemerintah Daerah bisa hidup rukun serta seirama, otomatis Jatim menjadi aman dan jauh dari kriminal serta kejahatan,” jelas Gus Ipul.
Tingkat kriminal seperti kejahatan tinggi jika disparitas serta pendapatan masyarakatnya berbeda jauh. “Saat ini kejahatan sudah sangat merajalela. Salah satu jawaban untuk mengatasinya memerlukian kerja keras TNI dan Polri, serta pemerintah untuk menyamakan kesenjangan pendapatan masyarakat,” terang Gus Ipul.
Gus Ipul mengingatkan, kejahatan masyarakat yang tumbuh dan patut diwaspadai saat ini adalah terorisme, begal, narkoba, pornografi, kekerasan seksual perempuan dan anak. Di bidang ekonomi bentuk kejahatannya bisa berupa penimbunan barang seperti pupuk, beras, BBM dan barang-barang subsidi lainnya.
” Masalah ini telah menjadi isue di berbagai media. Melalui kerjasama dan sinergitas yang dibangun antara pemerintah beserta DPRD maka pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi bisa di tuntaskan. Intinya masyarakat Jatim harus terus aman, nyaman, berkelanjutan dan produktif,” imbuh Gus Ipul.
Ketua Umum ADEKSI Tahun 2010 – 2015 Djoko mengatakan, Munas berlangsung tiga hari mulai 25 – 27 Maret 2015 diikuti 536 peserta dari 54 Kota se Indonesia.Tujuannya untuk menyamakan pola pikir, sikap dan tindak institusi DPRD beserta seluruh stakeholder untuk mengantisipasi setiap potensi gangguan guna mensejahterakan masyarakat.
Salah satu sasaran Munas yang menjadi fokus perhatian adalah meningkatkan profesionalisme aparatur DPRD. Peningkatan profesionalisme aparatur ini diharapkan dapat mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih dan bertanggung jawab. “Hal ini membawa implikasi tersendiri bagi institusi DPRD untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas pengabdian kepada masyarakat, Bangsa dan Negara Indonesia,” pungkas Gus Ipul.