Pasuruan, SeputarMalang.Com – Kegiatan Company Visit, kunjungan industri merupakan bagian dari aktifitas edukatif deep learning Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang.
Acara berlangsung di Kantor Pusat BMT (Baitul Maal wa-Tamwil) UGT (Usaha Gabungan Terpadu) Nusantara yang lebih dikenal dengan BMT Sidogiri. Lokasinya di Jalan Raya Sidogiri Barat, Kraton, Kabupaten Pasuruan, Rabu (26/11/2025).

Sebagai informasi, Company Visit diikuti 33 Mahasiswa Perbankan Syariah, FEB Unira Malang, didampingi KH. Romli Muar, MHI, Kabiro Kemahasiswaan, A. Fahrur Rozi, MHI Kabag Kemahasiswaan dan Dosen senior Prodi Perbankan Syariah Prayogi Rastia Putra, MM.,Ph.D. serta Abdillah U. Djawahir.
Rombongan dari Unira Malang diterima langsung oleh ketua BMT UGT Nusantara Sidogiri, H. Abdul Majid Umar didampingi Wakil Ketua 2, M. Nurcholis Muchtar dan Sekretaris M. Imron Husnan.
Nabila Nur Saidah, pengurus HIMA Perbankan Syariah, yang berkesempatan menjadi pembawa acara menyampaikan bahwa business visit bertujuan untuk menambah wawasan dan pemahaman mahasiswa mengenai proses bisnis dan operasional BMT UGT Sidogiri.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mendapatkan pengalaman nyata terkait sejarah, business process dan serta strategi pemasaran yang diterapkan,” urai Nabila.
Abdul Majid Umar dalam paparannya bahwa BMT UGT Nusantara Sidogiri mulai beroperasi pada tanggal 5 Rabiul Awal 1421 H atau 6 Juni 2000 M. di Surabaya dan kemudian mendapatkan badan Hukum Koperasi dari Kanwil Dinas Koperasi PK dan M Provinsi Jawa Timur dengan SK Nomor: 09/BH/KWK.13/VII/2000 tertanggal 22 Juli 2000. Dan pada bulan Desember 2020 melakukan PAD dengan perubahan nama kSPPS BMT UGT Nusantara
Masih menurut H. Abdul Majid Umar, BMT UGT Nusantara didirikan oleh beberapa orang yang berada dalam satu kegiatan Urusan Guru Tugas Pondok Pesantren Sidogiri (Urusan GT PPS) yang di dalamnya terdapat orang-orang yang berprofesi sebagai guru dan pimpinan madrasah, alumni Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan dan para simpatisan yang menyebar di wilayah Jawa Timur.
“Dari membaca fenomena lokasi tugas para guru yang notabene alumni Pondok Pesantren Sidogiri, terkait maraknya rentenir dan dampak negatif dari ekonomi dan non-ekonomi munculnya ide pembentukan BMT,” urai H. Abdul Majid Umar.
Nurcholis Muchtar dan Sekretaris M. Imron Husnan banyak memaparkan terkait strategi anggota yang berjumlah 8.000 untuk menjadi anggota yang loyal.
“BMT UGT Nusantara membuka beberapa unit pelayanan anggota di kabupaten/kota yang dinilai potensial. Alhamdulillah, pada saat ini BMT UGT Nusantara sudah memiliki 298 kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas yang tersebar di 10 Provinsi se Indonesia,” urai M. Imron Husnan.
Prayogi Rastia Putra, MM.,Ph.D. menambahkan bahwa Keuangan syariah adalah bagian dari ekosistem keuangan global yang akan terus berkembang. Memang hari ini masih fase awal sehingga masih perlu waktu dan usaha untuk mencapai apa yang kita impikan.
“Dan BMT UGT Nusantara adalah salah satu pasukan dalam mengembangkan keuangan syariah di Indonesia. Khususnya bagi para usahawan mikro dan kecil,” ungkap Prayogi.
“Kita mengajak mahasiswa perbankan syariah belajar ke sini agar memahami konsep dan operasionalnya serta menyerap spirit perjuangannya. Seperti spirit baginda Nabi ketika mendukung usaha mikro di Yatsrib sebelum hijrah,” tambahnya.
Dr. M. Yusuf Azwar Anas, SE.MM. selaku Dekan FEB Unira, dihubungi secara terpisah terkait kegiatan ini mengatakan bahwa mengunjungi dunia industri akan membuka wawasan dan realitas bisnis bagi mahasiswa, sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman merasakan atmosfer bisnis.
“Kegiatan ini diharapkan mampu menambah semangat dalam mempelajari bisnis di sektor Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS). Dan kita tahu bersama, bahwa BMT UGT Nusantara Sidogiri, dari sisi aset dan manajerial layak menjadi LKMS berkelas dunia,” pungkasnya.










