Malang, SeputarMalang.Com – Kampus harus mampu menghadirkan inovasi riset yang tidak hanya memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga dampak positif bagi sosial dan ekonomi yang tengah dihadapi.
Dengan demikian, Tridarma Perguruan Tinggi tidak hanya menjadi wujud dari komitmen akademik, tetapi juga berperan sebagai motor penggerak perubahan, perbaikan, dan kemajuan peradaban.

Pelaksanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tahun 2026 dilakukan melalui aplikasi BIMA. Untuk memperkuat kesiapan dosen, Lembaga Pengabdian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang mengadakan acara Navigasi Proposal Hibah BIMA 2026 dengan tema “Akselerasi 99 Ide Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Berdampak.”
Acara berlangsung di Hall KH. Moch. Said, Kampus Unira Malang, Rabu (10/12/2025), dengan narasumber Fitri Marisa, S.Kom.,MPd., Ph.D, peneliti aktif dan reviewer BIMA. Dan Nanik Ulfa, MPd, tim Pokja Fasilitasi Penelitian dan PKM dari LPPM Unira Malang.
Abdillah U. Djawahir, Kepala LPPM Unira Malang mengatakan bahwa acara ini sebagai ikhtiar bersama dalam meningkatkan kapasitas dosen untuk lolos hibah eksternal tahun 2026.
“Akselerasi 99 Ide Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Berdampak, sebagai tema kegiatan ini untuk ikhtiar bersama mampu submit proposal sejumlah 99,” ungkap Abe sapaan akrabnya.
Dr. A. Rofik M.,MPd, Wakil Rektor 4 dalam sambutan mewakili Rektor Unira Malang mengatakan bahwa Hibah BIMA 2026 adalah sebuah peluang emas yang harus kita rebut melalui gagasan-gagasan kreatif dan inovatif, sehingga memberi dampak nyata bagi Masyarakat luas, ilmu pengetahuan, dan tentunya bagi kemajuan UNIRA itu sendiri.
“Oleh karena itu, workshop “navigasi” ini sengaja diadakan untuk membekali Bapak ibu semua agar dapat berkompetisi secara sehat di kancah nasional,“ ungkap Ndan Rofik sapaan akrabnya.
Nanik Ulfa, MPd, tim Pokja Fasilitasi Penelitian dan PKM Unira Malang dalam memantik diskusi mengatakan bahwa Dosen Unira harus mampu menghadirkan inovasi riset yang layak, lolos untuk dibiayai. Dan hari ini telah hadir ditengah-tengah kita, Ibu Fitri Marisa, S.Kom.,MPd., Ph.D peneliti aktif dan reviewer BIMA.
Fitri Marisa, S.Kom.,MPd., Ph.D dalam paparannya menjelaskan terkait program riset prioritas tahun 2026 dan peta jalan riset 8 industri strategis. Adalah pangan, kesehatan, energi, maritim, pertahanan, Digitalisasi, Manufaktur dan Material Maju serta Hilirisasi dan Industrialisasi.
Yang menarik, dijelaskan 5 metode strategi lolos hibah BIMA 2026, dari kelima metode dikupas secara detail.
“Rumusan masalah, pendekatan pemecahan masalah, state-of-teh-art dan kebaruan, peta jalan (road map) penelitian setidaknya 5 tahun. Ini sebagai strategi kelima yang menjadi salah satu kunci proposal kita layak dan kompetitif,” ujar sosok yang juga akademisi dari Universitas Widya Gama Malang.
Dalam kesempatan terpisah, H. Imron Rosyadi Hamid, SE.,MSi.,Ph.D., rektor Unira Malang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada LPPM Unira Malang yang telah menyelenggarakan kegiatan Navigasi Proposal Hibah BIMA 2026 dengan tema “Akselerasi 99 Ide Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Berdampak.”
“Saya mendorong seluruh dosen untuk menggali ide-ide kreatif, membangun kolaborasi yang kuat, dan menghasilkan proposal berkualitas yang mampu bersaing di tingkat nasional, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat di berbagai bidang. Semoga kegiatan ini menjadi pemacu lahirnya gagasan besar dan solusi aplikatif bagi kemajuan Unira Malang dan kesejahteraan masyarakat,” harap Gus Rektor, sapaan akrabnya.
Acara yang diikuti oleh dihadiri oleh tim pokja LPPM Unira Malang, para dekan, kaprodi dan dosen diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif. [aud]










