Surabaya, SeputarMalang.Com – Masyarakat diajak untuk menyukseskan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Pasalnya, transaksi non tunai akan membawa dampak yang signifikan bagi keberhasilan pembangunan dan kelancaran perekenomian di Indonesia, serta Jawa Timur pada khususnya.
Ajakan itu disampaikan Gus Ipul, sapaan akrab Drs. H. Saifullah Yusuf Wagub Jatim saat memberangkatkan Fun Rally GNNT 2017 di halaman kantor Bank Indonesia, Jl. Pahlawan Surabaya, Sabtu (22/7/2017) pagi.
Gus Ipul mengatakan bahwa salah satu contoh pemberlakuan GNNT yang membawa dampak signifikan bagi kelancaran perekonomian adalah transaksi pembayaran tol. Dengan mekanisme pembayaran tol secara non tunai, tentu transaksi menjadi lebih cepat, sehingga kedepannya tidak terdapat antrian yang panjang di setiap gerbang tol di Jawa Timur.
“Dengan arus lalu lintas jalan tol yang lancar, maka distribusi pangan di Jawa Timur terjaga. Hal ini merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan pengendalian harga di daerah agar sasaran inflasi di Jawa Timur dapat tercapai” kata Gus Ipul.
Penggunaan alat pembayaran non tunai, lanjut Gus Ipul, juga dapat meningkatkan velocity of money atau kecepatan perputaran uang dan transparansi publik yang tentu akan berdampak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. “Mari kita dukung GNNT dan membiasakan penggunaan alat pembayaran non tunai dalam setiap transaksi” lanjut Gus Ipul.
Masih menurut Gus Ipul, dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap GNNT telah dilaksanakan melalui berbagai kegiatan yang dimulai sejak Tahun 2015. Diantaranya, penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) tanggal 10 Desember 2015 tentang Kerjasama Peningkatan Transaksi Non Tunai untuk Layanan Keuangan di Provinsi Jawa Timur.
Kemudian, pengembangan ATM Samsat pada tahun 2015, yang merupakan mesin pelayanan yang memanfaatkan media SmartCard dan digunakan oleh pemilik kendaraan bermotor sebagai wajib pajak kendaraan bermotor untuk melakukan transaksi pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), dan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
“Kami juga secara konsisten juga telah menerapkan transaksi non tunai dalam rangka pelaksanaan program kerja dan operasional harian kantor demi menunjang efiesiensi dan transparansi” ujar Gus Ipul.
Sementara itu, Difi A. Johansyah Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur mengatakan bahwa GNNT telah dicanangkan oleh Bank Indonesia pada 14 Agustus 2014 dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrumen nontunai.
“Kami berharap kedepan semakin banyak komunitas atau masyarakat yang bertransaksi nontunai dengan menggunakan instrumen nontunai (Less Cash Society/LCS) dalam kegiatan ekonominya” kata Johansyah.
Johansyah menambahkan, berbagai manfaat dapat dirasakan dengan bertransaksi nontunai. Diantaranya, kepraktisan bertransaksi dan keamanan dalam membawa instrumen non tunai dibandingkan dengan uang tunai. Kedua, efisiensi biaya antara biaya produksi instrument nontunai dengan biaya pencetakan, peredaran serta pengelolaan uang tunai tunai.
Ketiga, pencatatan transaksi secara otomatis sehingga memudahkan dalam menghitung aktivitas ekonomi. Hal tersebut tentu dapat mencegah underground economy yang umumnya dilakukan dalam bentuk tunai. Keempat, penggunaan alat pembayaran non tunai juga akan meningkatkan sirkulasi uang dalam perekonomian (velocity of money).
“Jadi mari kita sukeskan GNNT ini demi kelancaran pembangunan dan meningkatkan perekonomian kita” pungkas Johansyah.
Fun Rally GNNT 2017 ini diikuti oleh 400 mobil dari berbagai komunitas atau club maupun peserta individu. Hadir dalam kesempatan itu, Dirut Operasional PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, Mohammad Sofyan, Direktur Pengawasan Kantor Regional 4 Otoritas Jasa Keuangan, Dani Surya Sinaga, CEO Wilayah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Slamet Djumantoro, Pemimpin Wilayah Surabaya PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Ebenezer Girsang, dan Kakanwil Regional 2 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Joni Prasetiyanto.