Seputar Malang
  • Beranda
  • Balaikota
  • Pendidikan
  • Pekerja Migran Indonesia
  • Hotel dan Resto
  • Tentang
No Result
View All Result
Seputar Malang
  • Beranda
  • Balaikota
  • Pendidikan
  • Pekerja Migran Indonesia
  • Hotel dan Resto
  • Tentang
No Result
View All Result
Seputar Malang
No Result
View All Result
Home Sosial

PP Ibadurrahman Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW: Refleksi Cinta Rasul

Refleksi Cinta Rasul dan Jalan Menuju Selamat Dunia Akhirat

Abe by Abe
14 September 2025
A A
0
Dok. Humas PP. Ibadurrahman Malang

Dok. Humas PP. Ibadurrahman Malang

0
SHARES
13
VIEWS
Bagi di WhatsappBagi di Facebook

Malang, SeputarMalang.Com – Pondok Pesantren (PP) Ibadurrahman yang berlokasi di Jl. Terusan Bendungan Wonogiri No.21 Malang kembali menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Ribuan jamaah memadati lokasi Pesantren yang berada di kawasan kampus favorit di Kota Malang, sejak pukul 05.00 Wib, pada Ahad, (14/09/2025). Jamaah hadir dari berbagai pelosok Jawa Timur, kalangan masyarakat, santri, alumni, serta tokoh agama.

KH. Achmad Mudjayyid, pengasuh Pondok Pesantren Ibadurrahman, memberikan tausiyah dan doa kepada semua jamaah yang hadir. Dalam tausiyahnya, KH. Achmad Mudjayyid mengupas tema besar seputar keutamaan cinta kepada Rasulullah, makna Nur Muhammad, serta manfaat spiritual sholawat bagi umat Islam.

Cinta Rasul sebagai Jalan Menuju Cinta Allah

Dok. Humas PP. Ibadurrahman Malang
Dok. Humas PP. Ibadurrahman Malang

Dalam ceramahnya, KH. Achmad Mudjayyid menekankan pentingnya menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan utama dalam setiap aspek kehidupan. “Sayangi orang yang disayangi Allah, maka kita akan mendapatkan cinta Allah. Kalau mencintai Muhammad, berarti dicintai Allah. Dari situ akan lahir keberkahan, keselamatan dunia, hingga kebahagiaan akhirat,” ungkap beliau.

Beliau menegaskan, mencintai Rasul bukan sekadar ucapan, tetapi harus diwujudkan dalam sikap sehari-hari, mulai dari akhlak, ibadah, hingga interaksi sosial. Kanjeng Nabi Muhammad SAW, lanjutnya, adalah rahmat bagi semesta alam. Dengan mengikuti jejak Nabi, umat Islam akan selalu berada di jalan yang lurus dan diridhai Allah SWT.

Nur Allah, Nur Muhammad dan Sholawat

Bagian penting dari tausiyah KH. Achmad Mudjayyid terkait penjelasan tentang konsep Nur Allah dan Nur Muhammad. Menurut beliau, Nur Muhammad adalah cahaya pertama yang diciptakan Allah dan menjadi perantara lahirnya cahaya-cahaya lain di alam semesta.

Lebih lanjut yang disampaikan, Nur Muhammad adalah cahaya pertama yang diciptakan oleh Allah SWT dari Nur-Nya sendiri (red. Nur Allah SWT), sebelum penciptaan langit, bumi, dan makhluk lainnya

“Ketika kita memahami hakikat Nur Muhammad, maka kita menyadari betapa besar peran Nabi sebagai penghubung antara hamba dan Tuhannya. Nur Muhammad bukan hanya sekadar simbol, melainkan realitas spiritual yang terus hadir membimbing umat manusia menuju kebenaran,” jelas KH. Achmad Mudjayyid.

Uraian mendalam ini mengajak jamaah untuk lebih mengenal Nabi Muhammad SAW, tidak hanya dari sisi sejarah, tetapi juga dari sisi hakikat yang lebih tinggi, sehingga cinta kepada Rasul semakin mengakar dalam hati.

Selain membahas tentang Nur Muhammad, KH. Achmad Mudjayyid juga menekankan pentingnya memperbanyak sholawat. Menurutnya, sholawat bukan sekadar doa, melainkan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus memperkuat ikatan rohani dengan Rasulullah SAW.

“Sholat tanpa sholawat, tidak syah. Sholawat itu cahaya, penenang hati, dan penolak bala. Orang yang istiqamah bersholawat akan mendapatkan syafaat Rasulullah di yaumil akhir,” tuturnya.

Seruan untuk memperbanyak sholawat ini mendapat sambutan hangat dari jamaah. Banyak di antara hadirin yang larut dalam lantunan sholawat bersama, menciptakan suasana khusyuk sekaligus penuh cinta.

KH. Achmad Mudjayyid juga mengingatkan jamaah tentang pentingnya menjaga persaudaraan dan kepedulian sosial. Menurutnya, kecintaan kepada Rasulullah SAW harus diwujudkan dalam bentuk nyata, yaitu memperkuat ukhuwah Islamiyah dan saling membantu sesama.

“Kalau kita benar-benar cinta Rasul, maka kita akan meneladani beliau dalam kasih sayang, kepedulian, dan semangat berbagi. Jangan hanya cinta dalam ucapan, tetapi hadirkan cinta itu dalam aksi sosial di tengah masyarakat,” pesannya.

Tentunya, pesan ini relevan dengan kondisi masyarakat saat ini, di mana nilai gotong royong dan kepedulian sosial sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Di penghujung tausiyah, KH. Achmad Mudjayyid memimpin doa, memohon keberkahan dan keselamatan dunia akhirat. Dan istoqomah untuk terus meningkatkan ibadah dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Nuansa Meriah dengan Orkes Gambus Teman Jalan

Tidak hanya penuh dengan pembacaan al-Quran dan Berzanji serta tausiyah, acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di PP Ibadurrahman juga dimeriahkan oleh penampilan Orkes Gambus Teman Jalan. Grup musik islami ini membawakan sholawat dan lagu-lagu bernuansa religi dengan iringan gambus yang khas, sehingga menambah semarak suasana.

Dok. Humas PP. Ibadurrahman Malang
Dok. Humas PP. Ibadurrahman Malang

Alunan musik gambus yang ritmis dipadukan dengan vokal syahdu membuat jamaah ikut bersenandung. Kehadiran orkes ini menjadi hiburan sekaligus pengingat bahwa perayaan Maulid tidak hanya menumbuhkan kecintaan spiritual, tetapi juga menghidupkan budaya Islam yang penuh keceriaan.

Di akhir acara, selain ada makan bersama. ada pembagian door prize yang langsung ditampuk Gus Rahmat Tsani.

“Kami berharap momentum Maulid Nabi Muhammad SAW ini dapat menjadi pengingat bagi seluruh jamaah untuk terus memperbaiki diri. Maulid bukan sekadar perayaan, melainkan kesempatan untuk melakukan refleksi spiritual dan memperbarui komitmen meneladani Rasulullah SAW’. tutur Gus Rahmat, sapaan akrabnya.

“Dengan cinta kepada Kanjeng Nabi, kita berharap bisa mencetak generasi muslim yang berakhlak mulia, cerdas, dan bermanfaat bagi umat. Semoga PP Ibadurrahman selalu menjadi pusat syiar Islam yang membawa keberkahan,” pungkas Gus Rahmat. [aud]

Tags: Maulid NabiPP. Ibadurrahman Malang
SendShareShare
Abe

Abe

Related Posts

Ramadhan Mubarok 1445 Masjid CahyaningAti Malang
Kota Malang

Ramadhan Mubarok 1445 H: Cerita Inspiratif Kehidupan Nyata Orang-orang Di Sekitar Kita

by Kontributor
24 Maret 2024
53
Mahpur: Kelompok Penggerak NU di Akar Rumput Belum Banyak Berdampak
Nahdlatul Ulama

Mahpur: Kelompok Penggerak NU di Akar Rumput Belum Banyak Berdampak

by Abe
8 Maret 2024
28

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Dok. Humas PP. Ibadurrahman Malang

PP Ibadurrahman Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW: Refleksi Cinta Rasul

14 September 2025
13
KKN STAI An-Najah Indonesia Mandiri

KKN STAI An-Najah Indonesia Mandiri Gelar Lomba Puisi dan Pidato di Sidodadi

11 September 2025
2
Unira Malang Turut Inisiasi Gerakan Desa Maju dan Mandiri Kemendes

MABA Unira Malang 2025 Mendapat Seruan Moral Begini…

6 September 2025
8
Kepemimpinan dan Wewenang

Siap Kerja? Mental dan Fisik Jadi Bekal Utama Lulusan Perbankan Syariah Unira Malang

6 September 2025
18
dok. KKNT-Genap 2025 Unira Malang

Socialpreneur Celebration, Puncak Karsa Penutupan KKN-T 2025 Unira Malang Berdampak Berkelanjutan

3 September 2025
6

Browse by Category

  • Agenda Even
  • Agenda Kampus
  • Agenda Sekolah
  • Balaikota
  • Batu
  • Berita Kampus
  • Berita Sekolah
  • Bisnis
  • Blok
  • Blok Premium A
  • Blok Slider
  • Ekonomi
  • Hotel dan Resto
  • Jatim
  • Kab Malang
  • Kawan PMI
  • Kota Malang
  • Lifestyle
  • MCC
  • Nahdlatul Ulama
  • Nasional
  • Objek Wisata
  • Opini
  • Organisasi & Komunitas
  • Pekerja Migran Indonesia
  • Pelayanan Publik
  • Pendidikan
  • Pendopo
  • Perbankan
  • Pilihan Redaksi
  • Properti
  • Seni Budaya
  • Seputar Halokes
  • Seputar Inklusi
  • Seputar Kampus
  • Sosial
  • Sosok
  • Sports
  • Travel
  • Uncategorized
  • Wisata
  • World
Seputar Malang

Situs Informasi dan Berita Seputar Malang Raya

© 2022 Seputar Malang - Mengawal Bhumi Arema

No Result
View All Result
  • Home

© 2022 Seputar Malang - Mengawal Bhumi Arema