SeputarMalang.Com, Malang – Pada Senin, 17 Maret 2025, Ruang Rapat Internal DPRD Kota Malang menjadi saksi diskusi strategis antara Tim Sinergi Malang Creative Fusion (MCF) dan Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani. Perbincangan tersebut bertujuan membahas rencana Kota Malang untuk memperoleh pengakuan sebagai Kota Kreatif Dunia pada tahun 2025, serta mengevaluasi perkembangan ekosistem ekonomi kreatif yang telah dibangun selama satu dekade terakhir.
Amithya Ratnanggani membuka sesi ini dengan menyatakan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah dan para pelaku industri kreatif untuk mencapai status yang diinginkan. “Kami sangat terbuka untuk berdiskusi. Kami memerlukan masukan strategis untuk memperkuat kebijakan yang mendukung ekosistem ekonomi kreatif di Kota Malang,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari diskusi, Ketua DPRD Kota Malang yang akrab disapa Mbak Mitya ini menekankan perlunya penyusunan kebijakan yang jelas, termasuk potensi pembentukan Perda Ekonomi Kreatif, agar pembangunan sektor ini dapat terukur dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Kehadiran Gedung Malang Creative Center (MCC), sebagai pusat kegiatan kreatif, juga menjadi salah satu sorotan penting, namun Ratnanggani mengakui bahwa tata kelola gedung ini masih menjadi pekerjaan rumah yang mendesak.
Vicky Arief, perwakilan dari Tim Sinergi MCF, menegaskan bahwa meski perkembangan ekosistem ekonomi kreatif di Malang sudah menunjukkan kemajuan pesat, masih diperlukan indikator yang tepat untuk mengukur dampaknya terhadap pembangunan daerah. “Proses untuk menjadikan Kota Malang sebagai Kota Kreatif Dunia 2025 bukanlah hal yang instan. Kami membutuhkan kerjasama berbagai pihak, serta dukungan kebijakan yang berkelanjutan,” jelas Vicky.
Dalam diskusi yang berlangsung hampir tiga jam itu, disepakati pentingnya merumuskan langkah-langkah strategis mulai Maret hingga September 2025, dengan melibatkan Tim Sinergi Indonesia Creative Cities Network (ICCN) dan UNESCO. Salah satu target utama adalah persiapan Kota Malang sebagai tuan rumah Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) yang dijadwalkan pada November 2025.
Menanggapi hal tersebut, Mbak Mitya mengungkapkan bahwa DPRD Kota Malang akan segera mengadakan agenda diskusi bersama berbagai pihak terkait. Rencana ini sejalan dengan program strategis Walikota Malang, yang juga berkomitmen untuk menjadikan Kota Malang sebagai pusat kreativitas global pada 2025. “Kami siap menjadi tuan rumah ICCF 2025,” tutupnya dengan optimisme.