Malang, SeputarMalang.Com – Program pascasarjana Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Malang, Dinas Pendidikan Kab. Malang, dan Kelompok Kerja Guru (KGG) PAI Kab. Malang telah mengadakan workshop “Peningkatan Kompetensi Pendidik Dalam Penerapan Kurikulum Merdeka Bagi Guru Pendidikan Agama Islam Kab. Malang”. Workshop ini diadakan di Aula KH. Moh SaidUnira Malang selama tiga hari, Selasa-Kamis (12-14/09/2023).
Workshop ini merupakan bentuk nyata dari kerja sama antara Unira dengan Dinas Pendidikan Kab. Malang dibidang peningkatan kualitas pendidikan dan guru PAI di kab. Malang, khususnya dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.
Acara berjalan lancar yang dihadiri oleh Rektor Unira Malang Imron Rosyadi Hamid M.Si. Ph.D, Wakil Rektor I Dr. Sutomo M.Sos, Wakil Rektor II Dr. Helmi Muhammad, SE., MM, Wakil Rektor III Dr. Hasan Bisri, M.Pd, Direktur Pascasarjana Unira malang Prof. Dr. Sunardji Dahri Tiam M.Pd, Kepala Dinas Kab. Malang, Dr. Drs. Suwadji, S.Ip, M.Si, Kepala Kemenag Kab. Malang Drs. H. Sahid, MM, Kasi PAIS Kemenag Kab. Malang Rasyidi, S.Ag, M.Si, serta ketua KKG PAI Kab. Malang Bahrodin, S.PdI, M.PdI.
Acara ini sukses diselenggarakan diikuti oleh 1.131 KKG Guru PAI sekabupaten Malang yang terdiri dari 33 kecamatan di kab. Malang, serta menghadirkan dua narasumber utama, yakni Drs. H. Sahid, MM Kepala Kemenag Kab. Malang yang menyampaikan materi pentingnya moderasi beragama di sekolah. Materi kedua tentang Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang disampaikan oleh Dr. Abdur Rofik M., M.Pd selaku Kaprodi Magister PAI Unira Malang sekaligus Fasilitator Program Sekolah Penggerak BBGP Jawa Timur.
Dalam Pembukaan Acara, Dr. Suwadji, M.Si selaku Kepala Dinas Pendidikan Kab. Malang mengapresiasi seluruh peserta KKG PAI dan mendorong mereka untuk memaksimalkan lima kesempatan profesi guru sebelum datang lima kesempitan, salah satunya adalah memberi pelayanan terbaik kepada belajar siswa dengan senantiasa meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Saat ini, profesi guru telah menjadi lima tren profesi di Indonesia, ini merupakan kemajuan luar biasa bagi guru, pungkasnya.
Terkait peningkatan kompetensi guru, Rektor Unira Malang Imron Rosyadi Hamid M.Si. Ph.D dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan adanya kolaborasi antar institusi, transformasi pendidikan di Indonesia akan tercapai dengan mudah. Di sini Unira Malang memiliki posisi strategis untuk berkontribusi lebih bagi kemajuan pendidikan Nasional.
Wakil Rektor I bidang Akademik Dr. Sutomo M.Sos dalam sambutan hari ke-3 juga menyampaikan, bahwa dalam hal kompetensi, guru-guru PAI “kudu melek” teknologi. Memudahkan belajar siswa agar belajar adalah kunci dalam penerapan Kurikulum merdeka di Sekolah.” Pungkasnya.
Dalam sesi penyampaian materi, Kepala Kemenag Kab. Malang Dr. H. Sahid, MM menekankan pentingnya menamakan budaya toleransi pada siswa di sekolah. Hidup rukun itu indah, bersama dalam keragaman budaya, suku, dan agama merupakan ciri khas Bangsa Indonesia. Karenanya, melestarikan kegugupan bersama menjadi tanggung jawab kita, khususnya guru PAI di sekolah.
Sesi materi kedua disampaikan oleh Dr. Abdur Rofik M., M.Pd, yang menegaskan bahwa unjung tombak kemajuan pendidikan Nasional Indonesia adalah guru PAI. Dalam materinya dia mengelaborate tujuan pendidikan nasional, visi pendidikan Indonesia dengan Dimensi profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka. Guru menjadi garda terdepan dalam kemajuan bangsa, terima kasih Guru, tutupnya.
Pada waktu terpisah, Bapak Bahrodin, S.PdI, M.PdI selaku ketua KKG PAI Kab. Malang saat ditemui tim SeputarMalang.Com mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta dan tim panitia workshop. Dia menceritakan bahwa kegiatan ini merupakan aktivitas rutin KKG PAI kab. Malang. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru PAI agar selalu update terhadap perkembangan terkini, khususnya peningkatan kompetensi mereka dalam IKM di sekolah masing-masing. Atas support-nya, kami mewakili tim KKG PAI kab. Malang mengucapkan terima kasih kepada tim pascasarjana Unira Malang. Insya Allah kerja sama konstruktif semacam ini dapat dilaksanakan di tahun berikutnya. Pungkas sosok bapak yang murah senyum itu.