Pada Kamis, 13 Maret 2025, di ruang rapat Kantor Perumda Tugu Tirta Kota Malang, berlangsung rapat koordinasi untuk persiapan event Madyopuro Mangano. Pertemuan ini dihadiri oleh Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang bersama panitia pelaksana guna membahas dukungan penuh terhadap penyediaan air bersih dan air minum bagi acara kuliner terbesar di Kota Malang.
Festival Madyopuro Mangano, yang akan berlangsung pada 4–10 April 2025, merupakan perayaan kuliner dalam rangka Syawalan sekaligus memperingati HUT ke-111 Kota Malang.
ZAMP: Layanan Air Minum Prima untuk Madyopuro Mangano
Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang, Priyo Sudibyo, menegaskan bahwa inovasi unggulan perusahaan, Zona Air Minum Prima (ZAMP), siap mendukung suksesnya acara ini.
“ZAMP adalah layanan air bersih siap minum yang telah bersertifikat halal nasional. Kualitas dan keamanannya sudah terjamin, sehingga dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga Kota Malang,” ujar Priyo dalam sambutannya.
Sebagai bentuk komitmen, Perumda Tugu Tirta akan menyediakan Fountain Water ZAMP di berbagai titik dalam area festival, sehingga para pedagang dan pengunjung dapat menikmati air minum berkualitas secara gratis selama acara berlangsung.
“Kami berkomitmen meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat. Karena lokasi festival berada dalam satu kawasan dengan kantor kami, tentu menjadi prioritas utama. Mari kita bersama-sama membangun Kawasan Madyopuro Mangano,” lanjutnya.
Madyopuro Mangano sebagai Destinasi Kuliner Halal Kota Malang
Priyo juga menyampaikan bahwa rencana pengembangan Kawasan Madyopuro Mangano sebagai destinasi kuliner dan ikon baru Kota Malang sejalan dengan program strategis Perumda Tugu Tirta. Salah satu fokusnya adalah menjadikan Pintu Masuk Tol Madyopuro sebagai wajah baru Kota Malang melalui konsep Beautification City, yang mencakup branding, place making, serta pengembangan infrastruktur kawasan.
“Layanan ZAMP akan menjadi inovasi andalan yang dapat dikembangkan bersama berbagai pihak untuk menjadikan Kota Malang lebih berkelas. Kami siap menjadi tuan rumah yang baik dalam Kawasan Madyopuro Mangano,” pungkasnya.
Sertifikasi Halal untuk UMKM Kuliner
Dalam kesempatan yang sama, Nopi Andre, perwakilan panitia Madyopuro Mangano, menambahkan bahwa pengembangan kawasan ini tidak hanya mencakup estetika kota, tetapi juga pemberdayaan UMKM.
“Kami berharap Perumda Tugu Tirta bisa mendukung pengembangan branding warung dan UMKM di Madyopuro, termasuk dalam sertifikasi halal,” ujarnya.
Saat ini, program sertifikasi halal tengah berjalan dengan dukungan dari Bank Indonesia, Diskopindag Kota Malang, Dinkop UMKM Provinsi Jawa Timur, serta Halal Center Bahrul Maghfirah. Sebanyak 206 warung dan UMKM telah terdaftar, dengan 60 usaha siap menerima sertifikasi halal gratis pada tahap pertama.
Namun, masih ada lebih dari 140 pemilik usaha yang membutuhkan dukungan untuk mendapatkan sertifikasi halal guna mewujudkan Madyopuro Mangano sebagai pusat wisata kuliner halal Kota Malang.
“ZAMP Tugu Tirta yang sudah bersertifikat halal tentu sangat mendukung inisiatif ini. Dengan akses air minum halal yang mudah dijangkau, seluruh pihak yang berada di kawasan ini dapat menikmatinya dengan aman dan nyaman. Ini adalah langkah luar biasa!” tambah Nopi Andre, yang juga bertindak sebagai Tenaga Ahli Pendamping Halal dalam acara ini.
Dengan kolaborasi yang erat antara Perumda Tugu Tirta dan berbagai pihak terkait, Madyopuro Mangano diharapkan menjadi destinasi kuliner unggulan yang tidak hanya menawarkan pengalaman kuliner khas, tetapi juga menjamin kualitas, keamanan, dan kehalalan setiap produk yang disajikan.