Surabaya, SeputarMalang.Com – Kegiatan Ngopi Bareng Ser-Ser (Seruput Serentak) yang diprakarsai Pemprov Jatim berhasilkan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia kategori meminum kopi bersama-sama terbanyak di Indonesia. Ngopi Ser-Ser diikuti sekitar 1.200 warung kopi (warkop) dan 32 ribu orang, dimana dilaksanakan serentak di beberapa kabupaten kota yakni Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, dan Mojokerto. Ini memecahkan rekor sebelumnya yang diikuti seribu warkop.
Penyerahan piagam MURI dilakukan oleh perwakilan dari MURI Indonesia yang diterima oleh Dr. H. Soekarwo Gubernur Jatim, yang didampingi Drs. H. Saifullah Yusuf Wagub Jatim, dan I Made Sukadana Pangdam V/ Brawijaya, di Lapangan Makodam V/ Brawijaya , Surabaya, Sabtu (1/10/2016) malam. Dipilihnya hari tanggal 1 selain sebagai peringatan hari kesaktian Pancasila dan bertepatan dengan hari kopi dunia.
Dr. H. Soekarwo Gubernur Jatim dalam sambutannya mengatakan sangat bangga dengan terpecahnya rekor MURI ini. Karena selain membawa nama baik Jatim juga menunjukkan hubungan yang baik antara masyarakat dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan kompak bisa duduk bersama menikmati kopi. “TNI bersama-sama dengan rakyat juga minum kopi bareng. Ini membuktikan bahwa tidak ada jarak antara TNI dan rakyat. Inilah yang menjadi rahasia hebatnya Jawa Timur. Semuanya kompak, TNI kompak, Polri kompak, dan masyarakatnya juga kompak,” jelas Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim.
Pakde Karwo menjelaskan bahwa dengan adanya hbungan yang baik antara TNI dan masyarakat, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadikan Indonesia lebih kuat, berdaulat, mandiri dan berkepribadian.” Hal tersebut diejawantahkan dengan adanya kegiatan ngopi bareng. Kegiatan ini mempertontonkan bahwa TNI lahir dari rakyat dan rakyat adalah ibu kandung dari TNI,” ucap Pakde Karwo.
Dengan adanya Ngopi Bareng Ser-Ser menjadi indikator bahwa perekonomian Jatim semakin maju. Di Jatim ada sekitar 80 ribu warkop dimana menjual kopi lokal dari seluruh pelosok Indonesia. Dengan jumlah yang banyak pasti perputaran uangnya cukup besar.” Apabila setiap warkop beromset rata-rata 1 juta rupiah, maka apabila dijumlah akan ada 18 triliun rupiah per tahun perputaran uang di warkop tersebut,” tambah pria yang identik dengan tampilan kumis.
Sementara itu, Drs. H. Saifullah Yusuf Wagub Jatim, yang sekaligus Ketua Panitia Ngopi Bareng Ser-Ser, menuturkan warkop menjadi salah satu motor penggerak perekonomia Jatim. Warkop tumbuh dan berkembang di berbagai tempat dan kalangan. “Warkop membuka peluang lapangan pekerjaan. Berapa ribu tenaga kerja yang bekerja disektor ini di seluruh Jatim yang jumlahnya sekitar 80 ribu warkop,. Dan lebih hebatnya, ngopi sudah menjadi gaya hidup dan budaya bangsa Indonesia dimana jenis kopi dari Indonesia memiliki kualitas yang diakui oleh negara lain,” jelas Gus Ipul.
Gus Ipul menjelaskan, kegiatan ini bertujuan memberikan apresiasi kepada pemilik dan penikmat kopi. Selain itu juga perwujudan cinta produk dalam negeri dan menjadi ajang mengakrabkan masyarakat dengan TNI.