Surabaya, SeputarMalang.Com – Warga Jawa Timur tak perlu berobat ke luar negeri. Selain menguras waktu dan tenaga, berobat ke luar negeri juga berbiaya mahal. Apalagi, kemampuan para dokter di dalam negeri saat ini sudah sangat baik, tak beda dengan dokter luar negeri.
Permintaan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Sukardi saat membuka The 10th Congress and The 19th Annual Scientific Meeting of Indonetion Association of Plastic Reconstructive an Aesthetic Surgeons (InaPRAS), di Hotel Shangri-La Surabaya, Rabu (25/3/2015).
Mengomentari masih banyaknya warga Indonesia yang berobat ke luar negeri, semestinya bisa dijadikan sebagai tantangan bagi para dokter di dalam negeri agar meningkatkan kemampuannnya. Apalagi, dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir 2015 nanti, ada peluang masuknya tenaga-tenaga medis dari luar ke dalam negeri.
Karena itu ia berharap, para dokter ahli bedah plastik yang saat ini berkongres di Surabaya untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada masyarakat. “Dengan terlaksanakannya kongres nasional ini, para dokter semakin terpacu dalam mengoptimalkan kualitas dan kuantitas dokter ahli bedah plastik, mengoptimalkan distribusi dokter ahli bedah plastik ke seluruh Indonesia, dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki masing-masing dokter, demi memajukan pelayanan terhadap Masyarakat Indonesia,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Sekda mengingatkan kepada seluruh dokter yang hadir agar selalu ingat kepada sumpah janji untuk Negara Indonesia “Padamu negari kami berjanji, padamu negeri kami berbakti, padamu negeri kami mengabdi, bagimu negeri jiwa raga kami”. Yang bermakna cinta tanah air, lebih mengutamakan kepentingan Negara Indonesia, khususnya ikut memajukan bidang kesehatan untuk kesejahteraan Bangsa Indonesia.
Sementara itu sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Seminar Prof. M. Sjaifuddin Noer, dr.SpBP-RE(K) mengatakan bahwa kedokteran bedah plastik Indonesia saat ini berada di tingkat tinggal landas, baik ilmu maupun sumber daya manusianya. Artinya telah mampu bersaing dengan para dokter luar negeri.
“Kami sangat mengharapkan dukungan pemerintah di bidang sarana dan prasarana untuk memajukan kedokteran bedah plastik,” ungkapnya.
Ketua Perapi (Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetika Indonesia) dr. Asrofi S Surachmad, Sp.BP. mengatakan bahwa dengan dilantiknya 19 dokter ahli bedah plastic baru, berarti saat ini anggota Perapi sebanyak 163 orang.
“Camkan dan laksanakan ilmu-ilmu yang telah didapat selama pendidikan untuk menangani pasien. Jangan ragu bertanya kepada guru bila terjadi kesulitan. Dan jangan lupa untuk terus menambah ilmu baik di dalam maupun di luar negeri,” pesannya.
Konggres diikuti 300 peserta dari seluruh Indonesia. Terdiri dari dokter ahli bedah plastik, dokter umum, mahasiswa kedokteran. Diadakan mulai tanggal 23 sampai dengan 27 Maret 2015.