Malang, SeputarMalang.Com – Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Raden Rahmat Malang (Unira), Sabtu (8/10/2016) menghelat Ambassador Lecture dengan Tema Kajian Komprehensi Sosial dan Ekonomi Asean-China. Adalah Tim Young, Direktur Economic Daily Institute of Asean Economy sebagai pembicara tunggal dalam Ambassador Lecture kali.
Young memaparkan bahwa rentang waktu 66 tahun hubungan Indonesia-China, tercatat 161 perjanjian kerjasama dalam segala bidang. Hubungan diplomatik Indonesia-China dimulai pada 13 April 1950, dalam kurun waktu tersebut sempat mengalami kemunduran pada 1967 dan membaik kembali sejak tahun 1980.
Keanggotaan organisasi internasional Indonesia dan China di APEC, G-20, ACFTA (Asean – China Free Trade Area) ini harus dimaksimalkan benefitnya baik secara sosial budaya dan ekonomi.
Indonesia menandatangi kesepakatan perdagangan bilateral dengan China pertama kali pada tahun 1953, dengan nilai awal perdangangan mencapai kisaran 7,4 Juta USD.
Young juga menyingung tentang kerjasama pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, BUMN Indonesia dan China membentuk perusahaan patungan bernama PT. Kereta Cepat Indonesia China. Kerjasama ini dilakukan melalui anak usaha BUMN, PT. Pilar Sinergi BUMN Indonesia dan China Railway International Co. Ltd. “Proyek ini harus terus berjalan walau banyak pemberitaan miring, pasti ini akan berdampak positif bagi kualitas hubungan bilateral Indonesia-Chian”, tambah Young.
Masih menurut Young, interaksi bilateral Indonesia-China akan melahirkan kerjasama-kerjasama diberbagai bidang untuk kepentingan kedua belah pihak. Dan bahkan kontruksi kepentingan tersebut tidak sebatas bagi Indonesia-China. Tapi diharapkan berdampak positif bagi kepentingan kawasan regional Asean dan dunia internasional, berkontributif untuk kesejahteraan dan perdamaian kawasan dan dunia.
Sebelumnya, Himi Muhammad Dekan FEIS Unira dalam sambutannya bahwa ambassador lecture ini sebagai ikhtiar dalam menghirukpikukkan budaya akademis di Unira. Dan kali ini berkenaan dengan hubungan Indonesia-China, karena pada dua dekade ini China merupakan salah satu poros kekuatan dunia.
Sementara, Hasan Abadi Rektor Unira mengharapkan adanya follow up dari acara Ambassador Lecture dengan Tema Kajian Komprehensi Sosial dan Ekonomi Asean-China dalam bentuk kerjasama dibidang-bidang menjadi kekhususan kampus yang bervisi khayra ummah.