Seputar Malang
  • Beranda
  • Balaikota
  • Pendidikan
  • Perbankan
  • Hotel dan Resto
  • Tentang
No Result
View All Result
Seputar Malang
  • Beranda
  • Balaikota
  • Pendidikan
  • Perbankan
  • Hotel dan Resto
  • Tentang
No Result
View All Result
Seputar Malang
No Result
View All Result
Home Pendidikan Seputar Kampus Agenda Kampus

Syaikh Syadi Sampaikan Studium General di Unira Malang, Turots sebagai Warisan Terbesar Umat Islam

Menjaga dan Melestarikan Turots adalah Tanggung Jawab Bersama

Abe by Abe
19 November 2022
A A
0
Syaikh Syadi Sampaikan Studium General di Unira Malang, Turots sebagai Warisan Terbesar Umat Islam

Paparan Syaikh Syadi dalam Studium General

0
SHARES
21
VIEWS
Bagi di WhatsappBagi di Facebook

Malang, SeputarMalang.Com – The 4th International Workshop and Call for Paper on Islam Nusantara Research Methodology yang digagas oleh Asosiasi Penulis-Peneliti Islam Nusantara Indonesia (ASPIRASI) – PW LTN NU Jawa Timur digelar di Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang, pada Jumat-Minggu (18-20 November 2022).

Paparan Syaikh Syadi dalam Studium General

Acara kolaborasi antara ASPIRASI, Pasca Sarjana Unira dan Pusat Pengembangan Masyarakat Pesantren (P2MP) ini mengambil tema “Menggali Kearifan Masa Lalu, Mengukir Jalan Kebangkitan Kedua: Sejarah sebagai Peta Jalan Peradaban Nusantara”.

Studium General dihelat sebagai rangkaian acara tersebut menghadirkan Syaikh Dr. Muhammad Syadi Musthofa Arbasy Ad-Dimasyqi (Muhaqqiq Turots & Majmah al-Fath al-Islamy Suriah) dengan tema Literasi dan Kajian Manuskrip di Dunia Islam.

Syaikh Dr. Muhammad Syadi Musthofa Arbasy Ad-Dimasyqi dalam paparannya banyak mengupas tentang keberadaan turots. Kata turats sendiri dalam bahasa Arab berarti warisan, maksudnya adalah buku-buku warisan atau peninggalan ulama-ulama klasik, zaman dahulu.  

“Tentu warisan terbesar umat ini adalah karya tulis ataupun hasil pemikiran ataupun hasil nalar orang-orang terdahulu. Ini adalah karya warisan terbesar yang dimiliki oleh umat Islam saat ini betapa banyak manskrip yang sampai sekarang masih belum ditemukan,” tutur Syaikh Syadi.

betapa banyak manusia yang sampai sekarang masih belum ditakdik ataupun ditemukan sehingga membutuhkan upaya yang lebih bagi generasi saat ini

Masih menurut Syaikh Syadi bahwa makna-makna yang terkandung di dalam manuskrip ini sendiri sangatlah berharga Oleh karena itu ini adalah tanggung jawab yang amat besar yang harus menjadi tanggung jawab kita bersama. Yaitu menjaga maksud atau senantiasa melestarikan manuskrip itu sendiri karena ini adalah warisan terbesar umat Islam saat ini.

Dan solusinya adalah satu. Yaitu senantiasa membangkitkan diri untuk mempelajari manuskrip. Yang terjadi adalah terkadang pemikiran-pemikiran yang tertuang dalam manuskrip tersebut (yang belum ditemukan) dikalahkan oleh adat kebiasaan orang sekarang. Padahal di manuskrip tersebut (setelah ditemukan) dijelaskan bahwasanya hal tersebut bertentangan dengan hukum Islam itu sendiri.

“Kejadian tersebut kerap terjadi di dunia Islam, dimana kebiasaan adat-istiadat yang ternyata bertentangan dengan isi manuskrip, karena tahunya setelah manuskrip baru ditemukan dan adat-istiadat sudah terlanjur menjadi kebiasaan masyrakat. Oleh karena itu, kita berkumpul harus dengan mempunyai tujuan satu dan memusatkan tujuan pada satu tujuan yaitu senantiasa memperhatikan manuskrip hasil pemikiran ataupun hasil nalar orang-orang terdahulu, pustaka-pustaka kita,” imbuh Syaikh Syadi.

Ulama-ulama terdahulu mempelajari, menulis dan senantiasa memunculkan ide-ide kreatif yang cemerlang. Pemikiran-pemikiran yang cemerlang yang disalurkan melalui buku-buku mereka, mulai dari matan, sarah, hasyiyah dan seterusnya.

“Kesemuanya adalah anugerah terbesar umat Islam, ilmu pengetahuan ini sendiri banyak sekali yang telah dibahas oleh ulama-ulama terdahulu. Entah masalah Alquran atau Ulumul Quran atau matematika atau ilmu pengetahuan tentang kedokteran dan ilmu pengetahuan tentang humaniora dan sebagainya semuanya telah dibahas oleh ulama-ulama terdahulu,” imbuh Syaikh berkebangsaan Suriah ini.

Lantas siapa sebenarnya Syeikh Syadi ini?

Beliau adalah ulama besar yang berasal dari Damaskus, Syiria Syeikh Syadi Mustafa Arbasy atau kami lebih mengenalnya dengan panggilan Syeikh Syadi, salah satu seorang Dosen bidang Fiqh dan Ushul fiqh di Sekolah Tinggi Imam Asy-Syafii Cianjur-Jawa Barat.

Mengupas sedikit profile beliau, pepatah yang sering disampaikan di kala proses pengajaran “time is money“, atau imam Al Ghazali mengatakan “waktumu adalah umurmu, dan umurmu adalah modal utama atas kebahagiaan abadi disisi Allah SWT”. Begitu pula yang dilakukan beliau dalam mengisi waktu luangnya tak pernah terbuang sia-sia tanpa manfaat, digunakan waktu tersebut untuk membaca, muthalaah kitab-kitab.

Berdasarkan informasi yang didapat dari beberapa muridnya, Beliau berkata, “Jarak antara rumah beliau dengan tempat beliau menimba ilmu (Ma’had Al Fath Al Islami yang didirikan oleh Syaih Muhammad Sholih Al Furfur) yg cukup jauh sehingga beliau tempuh dengan menaiki bus, saat dalam perjalanan tersebut beliau manfaatkan dengan membaca hingga jika dihitung entah beberapa ratus kitab khatam dibaca selama awal sampai selesai studi strata 1.

Kebiasaan tersebut dibawa hingga ke Indonesia sampai-sampai untuk antri berobat di RS Cianjur beliau manfaatkan masa tunggu panggilan untuk membaca.

Sekarang, Syeikh Syadi adalah dosen yang telah mengabdi kurang lebih 11 tahun hingga saat ini di STAI Imam Syafi’i Cianjur, disamping mengajar beliau juga dikenal sebagai pentahqiq sejak kurang lebihnya tahun 2005, dan beliau termasuk salah satu dari 11 pentahqiq kitab Ihya’ Ulumiddin di sebuah percetakan kitab turast ternama di Jeddah yang bernama Dar Al Minhaj.

Selain dari kitab ihya Ulumuddin karya imam Al-Ghazali, juga ada beberapa kitab lain yg beliau tahqiq, baik karya ulama besar dunia, maupun ulama Nusantara. Seperti: Kitab Hasyiyah at Farmasi 8 jilid, kitab karya KH.Muhammad Mahfudz bin Abdullah, Tremas Pacitan; Kitab Kifayat Al Akhyar, karya Imam Taqiyyudin Al-Hisni; Kitab At tajwid ash Sharih, karya Imam Al-Murtadha Az Zabidi; Kitab At-Tibyan karya Imam an Nawawi.

Disamping itu, Syeikh Muhammad Syadi juga tercatat beberapa kali telah mengadakan Dauroh Tahqiq, yang dihadiri berbagai peserta perwakilan pondok pesantren lawas, salaf. Dauroh tersebut bertujuan untuk menggugah para calon-calon pentahqiq agar lebih sportif dan handal, sehingga hasil tahqiqan nya bisa dinikmati para pembaca, ulama Nusantara bahkan ulama Timur Tengah.

Terkait sanad kitab, beliau berkaitan dengan kitab ulama Nusantara dari Syaikh Hasan Hito, sedangkan Syaih Hasan Hito langsung iltiqo’ dengan Syaikh Yasin Al Fadani.

Dalam kesempatan ini, Dr. Abdur Rofiq, Kaprodi PAI (S2) mengatakan bahwa Studium General ini adalah bagian dari rangkaian Workshop Islam Nusantara, berharap ini sebagai ikhtiar bersama Pascasarjana Unira Malang dalam membangun jejaring peneliti dan penulis yang concern pada kajian Islam Nusantara berbasis pada manuskrip.

“Ikhtiar dalam Mengkonsolidir para intelektual untuk membuat gerakan bersama dalam membendung Islam radikal melalui spirit literasi Islam Nusantara berbasis manuskrip kuno.” pungkas Rofiq.

Tags: LTN Jawa TimurSyaikh SyadiUnira Malang
SendShareShare
Abe

Abe

Related Posts

The 4th International Workshop and Call for Paper on Islam Nusantara Research Methodology
Berita Kampus

The 4th Workshop Islam Nusantara, Rektor Unira Tekankan Ancaman Radikalisme Agama

by Abe
18 November 2022
34
LPTNU Kabupaten Malang Cetak Auditor Mutu Internal PTNU se-Jawa Timur
Berita Kampus

LPTNU Kabupaten Malang Cetak Auditor Mutu Internal PTNU se-Jawa Timur

by Abe
5 November 2022
79
UKM Pramuka Unira Malang Gelar LPPR III
Agenda Kampus

UKM Pramuka Unira Malang Gelar LPPR III

by Abe
18 Oktober 2022
181
Kegiatan PKM Dosen Unisma
Agenda Kampus

Dosen Unisma Lakukan Pendampingan Penyusunan Emodul Kolaboratif

by Abe
25 September 2022
23
LPTNU Kabupaten Malang Adakan Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu
Agenda Kampus

LPTNU Kabupaten Malang Adakan Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu

by Abe
2 September 2022
78

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Mengawali 2023, Publik Antusias Partisipasi Donor Darah Resolusi Berbagi

Mengawali 2023, Publik Antusias Partisipasi Donor Darah Resolusi Berbagi

7 Januari 2023
7
Sensasi Belanja di Pasar Rakyat Oro Oro Dowo, Pasar Tradisional Nuansa Supermarket

Nadi Ekonomi Rakyat

4 Januari 2023
13
Ciamik, Donor Darah Kasih Ibu Dimeriahkan Lomba Mewarna Batik

Ciamik, Donor Darah Kasih Ibu Dimeriahkan Lomba Mewarna Batik

27 Desember 2022
19
Syaikh Syadi Sampaikan Studium General di Unira Malang, Turots sebagai Warisan Terbesar Umat Islam

Syaikh Syadi Sampaikan Studium General di Unira Malang, Turots sebagai Warisan Terbesar Umat Islam

19 November 2022
21
The 4th International Workshop and Call for Paper on Islam Nusantara Research Methodology

The 4th Workshop Islam Nusantara, Rektor Unira Tekankan Ancaman Radikalisme Agama

18 November 2022
34

Browse by Category

  • Agenda Kampus
  • Agenda Sekolah
  • Balaikota
  • Batu
  • Berita Kampus
  • Berita Sekolah
  • Bisnis
  • Blok
  • Blok Premium A
  • Blok Slider
  • Ekonomi
  • Hotel dan Resto
  • Jatim
  • Kab Malang
  • Kota Malang
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Objek Wisata
  • Opini
  • Pelayanan Publik
  • Pendidikan
  • Pendopo
  • Perbankan
  • Pilihan Redaksi
  • Properti
  • Seputar Halokes
  • Seputar Inklusi
  • Seputar Kampus
  • Sosok
  • Sports
  • Travel
  • Wisata
  • World
Seputar Malang

Situs Informasi dan Berita Seputar Malang Raya

© 2022 Seputar Malang - Mengawal Bhumi Arema

No Result
View All Result
  • Home

© 2022 Seputar Malang - Mengawal Bhumi Arema