Surabaya, SeputarMalang.Com – Gubernur Jawa Timur, Pakde Karwo mengatakan bahwa untuk membiayai pelaksanaan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS), pemprov tidak akan bisa, sebab itu menyalahi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri). Namun ia berjanji akan memberikan bantuan, berupa transportasi atau penginapan. Itupun, harus dibuatkan perencanaan lebih dulu, paling tidak satu tahun sebelumnya sudah masuk dalam perencanaan anggaran. “Kalau tidak seperti itu, sekarang ini tidak bisa mengeluarkan uang seenaknya tanpa ada perencanaan. Bisa- bisa nanti kena TGR ( tuntutan ganti rugi),” jelas Dr. H. Soekarwo yang kerap dipanggil Pakde Karwo saat menerima Ketua Umum Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (BAPOMI) Jatim, Prof. Dr. H. Achmad Syahroni, MS di Kantornya Jln Pahlawan 110 Surabaya, Senin (3/3/2015).
“Kami bisa memberikan bantuan, tapi nanti lewat PAK yakni antara bulan Juli – Agustus, tapi perencanaannya harus sudah masuk sebelum bulan tersebut. Untuk itu, buatlah segera perencanaan yang baik dan matang yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan 300 orang yang dikirim ke Banda Aceh. Anggarkan per-orang 5 – 7 juta rupiah lengkap dengan perinciannya (penginapan selama selama BAPOMI, transportasi dan makan). Itupun tidak mungkin bisa disetujui semuanya, sebab yang membiayai kegiatan itu seharusnya adalah pemerintah pusat, karena yang mengadakan Ditjen Dikti Kementrian Pendidikan RI,” tambah Pakde Karwo.
Namun semua itu bisa dilakukan, yang penting dibuat dulu perencanaan tidak perlu menunggu nanti, Tujuannya agar perencanaan itu sudah bisa masuk ke tim perencanaan anggaran sebelum bulan Juni, supaya bisa dimasukkan dalam perencanaan program prioritas.
“Jangan lupa dalam membuat perencanaan anggaran kegiatan, diprioritaskan pada mahasiswa swasta yang tidak mampu tetapi mereka memiliki kelebihan dan potensi olahraga. Supaya mereka bisa terakomodir dengan baik dan sekaligus bisa diandalkan serta menjadi bibit unggul jatim ke depan,” tegas Pakde Karwo.
Sementara itu, Ketua Umum Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (BAPOMI) Jatim, Prof. Dr. H. Achmad Syahroni, MS menjelaskan, berdasarkan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Bapomi di Yogyakarta bulan lalu, telah disepakati bahwa pelaksanaan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) adalah Bulan November 2015 di Banda Aceh.
Menurut Achmad Syahroni, awalnya pelaksanaan POMNAS akan diselenggarakan pada bulan juni 2015, sesuai dengan keputusan POMNAS dua tahun yang lalu. Namun, rencana tersebut berubah setelah Mukernas di Yogyakarta. Karena, bulan dan tempat pelaksanaan POMNAS berubah yang sebelumnya bulan Juni dan direncakan di Makasar. Namun setelah Mukernas ganti menjadi bulan November yang berlangsung 14 – 21 di Banda Aceh.
Achmad Syahroni mengatakan bahwa kontingen Bapomi Jatim mengirimkan 300 orang peserta terdiri dari 220 Atlit yang akan terbagi dalam 14 cabang olahraga yang dipertandingkan, dan ditambah 80 orang official serta pendamping dari Perguruan Tinggi (PT) yang ikut mengirim Atlitnya.
“Selama ini, Bapomi Jatim dalam mengirim para atlit untuk mengikuti POMNAS selalu diambil dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) bukan Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Sebetulnya, PTS itu sangat potensial dalam hal olahraga karena banyak mahasiswa di perguruan ini memiliki bakat atau mempunyai kelebihan. Tetapi sayangnya, Perguruan tinggi swasta ini tidak mempunyai dana untuk membina,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, dalam kesempatan ini kami mohon bantuan Pemprov. Jatim dalam hal ini Bapak Gubernur berkenan untuk dapat membantu membiayai kegiatan ini. Agar Jawa Timur bisa memberangkatkan dan mengikuti POMNAS yang dilakukan setiap dua tahun sekali ini. Karena, bagaimanapun kontingen Jatim juga membawa nama besar Jawa Timur sebab selama ini kontingen Jatim diperhitungkan dan menjadi tolak ukur kontingen dari daerah lain.