Surabaya, SeputarMalang.Com – Semangat anti narkoba digelorakan Dr. H. Soekarwo Gubernur JawaTimur di hadapan puluhan ribu siswa-siswi sekolah, anggota Forum KoordinasiPimpinan Daerah atau Forkopimda, serta masyarakat dalam Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI)Tahun 2017 di Halaman Makodam V/ Brawijaya, Kamis (13/7/2017) malam.
“Mari kita bersama-sama berdiri dan mengangkat tangan untuk menggelorakan semangat anti narkoba. STOP Narkoba. Sekalilagi.. STOP Narkoba!!” kata PakdeKarwo, sapaan akrab Gubernur Jatim yang langsung disambut teriakan “STOP Narkoba” secara kompak dari seluruh hadirin.
Pakde Karwo mengatakan, salah satu penyebab narkoba bisa beredar di Indonesia, khususnya di Jatim karena barang haram tersebut dapat merusak generasi muda sehingga melemahkan kekuatan bangsa.Karenaitu, semangat anti narkoba harus terus digelorakan di seluruhpenjurunegeri.
Sebelum memberikan sambutan, Pakde Karwo berkesempatan memberikan beberapa penghargaan kepada para pegiat anti narkoba di Jatim. Diantaranya, Pemerintah Kota Batu (kategori pemerintahan), PT PP Properti (kategori perusahaan), Granat (kategori komponen masyarakat), Zainul Arifin (kategori perorangan), SMP Hang Tuah 5 Sidoarjo (kategori pendidikan).
Sedangkan penerima PIN relawan P4GN dalam rangka HANI 2017 yakni, Eric Susanto dari Kabupaten Blitar, Mulyadi dari Kabupaten Lumajang, Eko Hariyanto dari Kota Mojokerto, Sri Minarni dari Kabupaten Nganjuk, Catur Santoso dari KabupatenTulungagung, Sumarnodari Kota Malang, Syaiful Hadi dari KabupatenTrenggalek, RR Rina Ummu Hani Assalamah dari Kabupaten Ponorogo, Laurensia Andry Kristanty Handoyo dari Kota Surabaya, M Arifin dari Kota Surabaya dan Juni Kiswanto dari Kabupaten Mojokerto.
Sementara itu, Fatkhur Rahman Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) JawaTimur, mengatakan bahwa peredaran narkoba sudah semakin parah di Jatim. Dari total penduduk sekitar 40 jutajiwa, tercatat sebanyak 2,2 persennya, atau sekitar 900 ribu orang di Jatim yang terjangkit narkoba.
Kondisi itu diperparah dengan peredaran jenis narkotika baru yang kian marak.Saat ini terdapat 643 jenis zat narkotika di dunia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 44 jenis telah masuk dan beredar di Indonesia. Terdapat puluhan jenis lainnya yang sampai saat ini masih dalam proses analisa. “26 jenis lainnya masih dalam proses pembahasan aktif antara BNN bersama Kementerian Kesehatan dan instansi terkait lainnya. Untuk menumpas narkoba, kami tidak bisa bekerja sendiri karena keterbatasan sarana prasarana dan SDM. Jadi, mari kita lawan narkoba bersama-sama.” Pungkas Fatkhur.
Hadir pada kesempatan itu, Drs. H. Saifullah Yusuf Wakil GubernurJatim, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko Pangdam V Brawijaya, Irjen. Pol. Machfud Arifin Kapolda Jatim, Maruli Hutagalung Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim, Pangarmatim, Pejabat Bank Indonesia di Surabaya, Pangkotama, serta pejabat dari kalangan TNI, Polda Jatim, sipil, serta puluhan ribu pelajar.