Seputar Malang
  • Beranda
  • Balaikota
  • Pendidikan
  • Perbankan
  • Hotel dan Resto
  • Tentang
No Result
View All Result
Seputar Malang
  • Beranda
  • Balaikota
  • Pendidikan
  • Perbankan
  • Hotel dan Resto
  • Tentang
No Result
View All Result
Seputar Malang
No Result
View All Result
Home Seputar Inklusi

Agenda Peluncuran Buku “Menjawab (?)” di Ketinggian 1.740 Mdpl oleh Pendaki Difabel

Buku Tentang Pendakian oleh Timsus Pendaki Difabel Lingkar Sosial

Sam Idoeb by Sam Idoeb
24 Desember 2021
A A
0
Agenda Peluncuran Buku “Menjawab (?)” di Ketinggian 1.740 Mdpl oleh Pendaki Difabel

Pendakian Timsus Pendaki Difabel di Gunung Butak, Oktober 2020. Dok: lingkarsosial.org

0
SHARES
35
VIEWS
Bagi di WhatsappBagi di Facebook

Kabupaten Malang, SeputarMalang.Com – Ada yang tidak biasa dalam buku “Menjawab (?)” yang ditulis oleh Yovinus Guntur Wicaksono dan Fena Olyvira Sinatra, keduanya bekerja di Super Radio Surabaya. Selain berisi pengalaman mendaki para pendaki dari seluruh ragam disabilitas, buku ini juga diluncurkan di ketinggian 1.740 mdpl, tepatnya di petilasan Putuk Lesung Gunung Arjuno, Sabtu, 25 Desember 2021.

Seperti dirilis oleh lingkarsosial.org, kegiatan ini masih merupakan rangkaian perayaan Hari Disabilitas Internasional. Dengan melibatkan sekira 30 orang lintas anggota Timsus Pendaki Difabel bersama Difabel Pecinta Alam (Difpala), Ikatan Pecinta Alam Tuli Lawang (Ipalatula), serta Organisasi Pecinta Alam Politeknik Negeri Malang Ganendra Giri. Kegiatan ini dilaksanakan dalam koordinasi organisasi difabel penggerak inklusi Jawa Timur, Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS).

Peluncuran buku yang melibatkan para pendaki dari seluruh ragam disabilitas ini, yaitu disabilitas fisik, mental, intelektual, sensorik penglihatan, dan sensorik penglihatan, termasuk orang yang pernah mengalami kusta, didukung NLR Indonesia, organisasi independen nirlaba yang fokus terhadap upaya eliminasi kusta melalui pendekatan triple zero, yaitu zero transmition, zero disability, dan zero exclution.

Ketua Pembina LINKSOS, Kertaning Tyas menjelaskan tujuan peluncuran buku selain untuk mempromosikan buku “Menjawab (?)”, juga menyampaikan pesan isi buku, bahwa kesempatan yang diberikan kepada penyandang disabilitas di semua bidang adalah kunci mencapai kesetaraan hak sebagai warga negara. Dibuktikan bahwa pendakian gunung sebagai salah satu olahraga ekstrim, tidak semua orang termasuk non disabilitas pun mampu dan berani melakukannya.

Mengajak Masyarakat Mendaki Gunung Bersama Difabel dalam Misi Arjuno Inklusi 2021

Kegiatan ini juga termasuk rangkaian Misi Arjuno Inklusi 2021, yang mengajak masyarakat luas mendaki gunung bersama difabel. Pesan dalam misi tersebut bahwa mendaki gunung itu soal kemampuan dan kesiapan lahir dan batin, bukan masalah disabilitas dan non disabilitas. Para anggota Timsus Pendaki Difabel beranggotakan para difabel terlatih sehingga selama ini mampu mendaki gunung-gunung dengan jalur pendakian ekstrim seperti Gunung Butak, Gunung Kawi dan Gunung Arjuno.

Pendakian Timsus Pendaki Difabel di Gunung Butak, Oktober 2020. Dok: lingkarsosial.org

Dalam pendakian untuk peluncuran buku ini, dipilih jalur pendakian Gunung Arjuno via Purwosari, yang dikenal sebagai jalur petilasan atau jalur wisatawan purbakala sehingga relatif lebih mudah dan aman untuk dilalui oleh para pendaki pemula yang tergabung dalam Difabel Pencinta Alam (Difpala).

Standar Etika dan Keselamatan Pendakian Bersama Pendaki Difabel

Ken Kerta menyampaikan bahwa untuk melakukan pendakian bersama Pendaki Difabel, memerlukan standar etika dan keselamatan yang wajib diikuti. Hal-hal tersebut meliputi:

  1. Wajib melengkapi standar perlengkapan diri seperti sepatu gunung, pakaian, jas hujan, tongkat, senter, pisau, korek api, makanan ringan, minuman, vitamin, obat-obatan, serta perlengkapan tim seperti tenda, kompor portabel dan gas, serta perlengkapan logistik lainnya.
  2. Terdapat breafing etika berinteraksi dengan penyandang disabilitas secara umum
  3. Wajib taat standar keselamatan khusus, yaitu:
    • Memahami elemen kepanitiaan pendakian (dirinci di akhir artikel)
    • Satu disabilitas netra didampingi satu Pendamping Pendaki non disabilitas
    • Satu disabilitas yang memerlukan pendamping minimal didampingi satu Pendamping Pendaki
    • Penyandang Disabilitas berhak memilih Pendamping Pendaki berdasarkan ukuran kenyamanan dan keamanan pribadi
    • Tidak boleh menimbulkan suara yang dapat menggangu konsentrasi pendakian penyandang disabilitas, khususnya disabilitas netra dan mental, seperti musik, kelintingan, ngobrol keras dan nggak penting, humor berlebihan, dan lainnya
    • Para Pendamping Pendaki netra wajib memberikan gambaran situasi dan kondisi penting terkait orientasi mobilitas selama pendakian
    • Para Pendamping Pendaki untuk kawan Tuli wajib berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat, minimal secara ekspresif menunjukkan mimik wajah, gerak mulut, dan gestur atau melalui tulisan dan gambar agar saling memahami
    • Saling menunggu, kecepatan jalannya pendakian diatur sesuai dengan kecepatan terendah anggota pendakian. Tujuan utama adalah menikmati pendakian dengan selamat, mencapai puncak gunung adalah bonus
    • Jika diperlukan terdapat tim atau beberapa orang yang harus mendahului anggota tim lainnya dengan alasan mencari air, menyiapkan tenda dan makanan, meminta bantuan, dan hal-hal mendesak lainnya harus melalui persetujuan penanggungjawab pendakian.
  4. Poin 4, rincian elemen kepanitiaan pendakian adalah:
    • Penanggungjawab, yaitu Ketua Pembina LINKSOS atau yang ditunjuk
    • Pendamping Pendaki, yaitu Kader LINKSOS yang telah terlatih memberikan pendampingan bagi anggota pendaki dengan disabilitas
    • Asisten Pendamping, yaitu orang yang membantu Pendamping Pendaki
    • Pemandu, yaitu Kader LINKSOS atau profesional yang mengenal seluk beluk lokasi pendakian
    • Porter, yaitu orang yang bertanggungjawab membantu membawa beban khusus untuk mempermudah pendakian
    • Logistik, yaitu orang yang bertugas memastikan bekal konsumsi, air minum serta perkemahan tercukupi dan aman
    • Dan bagian lainnya diatur sesuai kesepakatan tim

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini, silakan melakukan kontak ke nomor 085764639993 (Ken).

Tags: Fena Olyvira SinatraLingkar SosialLINKSOSPutuk Lesung Gunung ArjunoTimsus Pendaki DifabelYovinus Guntur Wicaksono
SendShareShare
Sam Idoeb

Sam Idoeb

Dari Malang untuk Dunia!

Related Posts

Mengawali 2023, Publik Antusias Partisipasi Donor Darah Resolusi Berbagi
Kota Malang

Mengawali 2023, Publik Antusias Partisipasi Donor Darah Resolusi Berbagi

by Abe
7 Januari 2023
7
Ciamik, Donor Darah Kasih Ibu Dimeriahkan Lomba Mewarna Batik
Kota Malang

Ciamik, Donor Darah Kasih Ibu Dimeriahkan Lomba Mewarna Batik

by Abe
27 Desember 2022
19
Syaikh Syadi Sampaikan Studium General di Unira Malang, Turots sebagai Warisan Terbesar Umat Islam
Agenda Kampus

Syaikh Syadi Sampaikan Studium General di Unira Malang, Turots sebagai Warisan Terbesar Umat Islam

by Abe
19 November 2022
21
The 4th International Workshop and Call for Paper on Islam Nusantara Research Methodology
Berita Kampus

The 4th Workshop Islam Nusantara, Rektor Unira Tekankan Ancaman Radikalisme Agama

by Abe
18 November 2022
34
UKM Pramuka Unira Malang Gelar LPPR III
Agenda Kampus

UKM Pramuka Unira Malang Gelar LPPR III

by Abe
18 Oktober 2022
181

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Mengawali 2023, Publik Antusias Partisipasi Donor Darah Resolusi Berbagi

Mengawali 2023, Publik Antusias Partisipasi Donor Darah Resolusi Berbagi

7 Januari 2023
7
Sensasi Belanja di Pasar Rakyat Oro Oro Dowo, Pasar Tradisional Nuansa Supermarket

Nadi Ekonomi Rakyat

4 Januari 2023
13
Ciamik, Donor Darah Kasih Ibu Dimeriahkan Lomba Mewarna Batik

Ciamik, Donor Darah Kasih Ibu Dimeriahkan Lomba Mewarna Batik

27 Desember 2022
19
Syaikh Syadi Sampaikan Studium General di Unira Malang, Turots sebagai Warisan Terbesar Umat Islam

Syaikh Syadi Sampaikan Studium General di Unira Malang, Turots sebagai Warisan Terbesar Umat Islam

19 November 2022
21
The 4th International Workshop and Call for Paper on Islam Nusantara Research Methodology

The 4th Workshop Islam Nusantara, Rektor Unira Tekankan Ancaman Radikalisme Agama

18 November 2022
34

Browse by Category

  • Agenda Kampus
  • Agenda Sekolah
  • Balaikota
  • Batu
  • Berita Kampus
  • Berita Sekolah
  • Bisnis
  • Blok
  • Blok Premium A
  • Blok Slider
  • Ekonomi
  • Hotel dan Resto
  • Jatim
  • Kab Malang
  • Kota Malang
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Objek Wisata
  • Opini
  • Pelayanan Publik
  • Pendidikan
  • Pendopo
  • Perbankan
  • Pilihan Redaksi
  • Properti
  • Seputar Halokes
  • Seputar Inklusi
  • Seputar Kampus
  • Sosok
  • Sports
  • Travel
  • Wisata
  • World
Seputar Malang

Situs Informasi dan Berita Seputar Malang Raya

© 2022 Seputar Malang - Mengawal Bhumi Arema

No Result
View All Result
  • Home

© 2022 Seputar Malang - Mengawal Bhumi Arema