Malang, SeputarMalang.Com – Yayasan Jelajah Pesantren Indonesia (Jaten) bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jawa Timur, tahun depan akan mengusung Konsep Pembangunan Ekosistem Maslahat. Konsep ini merupakan hasil pengembangan bersama yang mengkolaborasikan Ekosistem Halal, Ekosistem Ekonomi Syariah, Ekosistem Ekonomi Kreatif dan Ekosistem Ekonomi Digital. Yang disebut sebagai Empat Pilar Pembangunan Ekosistem Maslahat.
“Fondasi dasarnya adalah Syariat Islam. Maslahat adalah Inti dari Syariat Islam. Empat pilarnya adalah Ekosistem Halal, Ekonomi Syari’ah, Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital.” Ungkap Abdillah, selalu Ketua Yayasan Jaten
Ditambahkan pula, bahwa sebenarnya sudah sangat jelas dan besar potensi dari Empat Pilar Pembangunan Ekosistem Maslahat. Namun demikian, sampai saat ini belum ada upaya yang serius, strategis dan sistematis yang mengkolaborasikan empat pilar tersebut. Belum ada entitas-entitas yang mengorkestrasi Pembangunan Ekosistem Maslahat ini. Baik dalam skala lokal, regional, nasional hingga internasional.

“Yayasan Jaten bersama MES Jatim mencoba mengangkat wacana kolaborasi dalam pembangunan Ekosistem Maslahat ini. Agar kita bisa membuka ruang-ruang kolaborasi secara lebih terbuka untuk dimanfaatkan berbagai pihak. Inilah kemaslahatan.” Sambung Abdillah, saat ditemui di Kantor Yayasan Jaten, hari Jum’at tanggal 11 Desember 2025.
Sementara itu, Prof. Muhammad Bisri selaku Tokoh Masyarakat Pembangunan Ekosistem Halal di Jawa Timur, menyampaikan bahwa wacana pembangunan ekosistem maslahat ini sangat layak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Menurutnya, kolaborasi ekosistem halal, ekonomi syariah, ekonomi kreatif dan ekonomi digital, menjadi sebuah ekosistem raksasa kemaslahatan, merupakan perwujudan kongkret dari inti Syariat Islam, sebagai agama yang iklusif.
“Di dalam ekosistem maslahat, sangat jelas kolaborasi antara Addin dan Sciences. Inti ajaran Islam yang berpadu dengan ilmu pengetahuan. Bukan hanya ekonomi, tetapi juga digitalisasi. Islam harus mampu menaungi kemajuan sepanjang zaman,” Ungkap Prof. Muhammad Bisri, saat ditemui di Nafala Kopitiam Kota Malang beberapa waktu yang lalu.
Ditambahkan pula, bahwa melalui Pondok Pesantren Bahrul Maghfirah yang diasuh oleh Prof. Muhammad Bisri, dirinya akan berpartisipasi untuk membangun ekosistem maslahat. Terutama pada Pilar Ekosistem Halal. Termasuk mensosialisasikan Sistem Penjaminan Mutu Halal Internal (SPMHI), yang selama ini sudah membangun ekosistem halal di Jawa Timur bersama Bakorwil III Jawa Timur.
“Expo ekosistem maslahat ini sangat besar potensi ke depannya. Termasuk bagi pelaku usaha biro tour travel umroh dan haji, inovator produk digital, hingga produsen atau industri ekonomi kreatif lainnya.” Sambung Prof. Muhammad Bisri.
Sebagai informasi, Expo Ekosistem Maslahat akan dilaksanakan pada tanggal 16 – 18 Januari 2026, di Gedung Malang Creative Center (MCC) Kota Malang. Pelaksanaan ini mengambil momentum Isra’ Mi’raj 2026. Panitia Pelaksana sudah mulai membuka pendaftaran peserta.
Info Kegiatan & Kerjasama : Sam WES 081 333 444 571









