Kota Malang, SeputarMalang.Com – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang menggelar pelatihan pemasaran digital produk pertanian bagi petani milenial.
Acara berlangsung atas kerja sama YESS PPIU Jawa Timur, di Kampus II Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, Jumat-Sabtu (21-22/12/2024)
Sebagai informasi, YESS PPIU adalah bagian dari program bernama Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), sebuah inisiatif Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan peluang kewirausahaan bagi generasi muda di sektor pertanian. Dan level Provinsi ada PPIU (Provincial Project Implementation Unit).
Restu Wulandari Perwakilan Program YESS PPIU Jawa Timur mengungkapkan bahwa pelatihan ini untuk memberikan kesempatan dalam meningkatkan kapasitas petani milenial, terutama dalam bidang digital marketing.
“Kepada para petani milenial yang diberi kesempatan untuk meningkatkan kapasitasnya terutama dalam bidang Pemasaran Digital, pemateri kita saat ini ahli dibidangnya sehingga harapannya dapat meningkatkan pendapatan dari para petani milenial dengan sistem penjualan digital,” ungkap Restu, sapaan karibnya.
Masih menurut Restu, berbeda dari pelatihan sebelumnya. Pelatihan oleh LPPM Unira Malang ini diharapkan mendapatkan ilmu dan keterampilan yang bisa diterapkan di usahanya (red. Produk Pertanian). Secara khusus, bertujuan meningkatkan kapasitas dan kemampuan petani dalam memasarkan produknya secara online.
Dalam sambutan pembukaan, Dr. Abdillah, SE.MM., Kepala LPPM Unira menyampaikan pesan yang kuat alasan petani milenial harus menguasai ilmu digital pemasaran, khususnya social media marketing.
“Alasan kuat kenapa njenengan semua harus mengikuti pelatihan selama dua hari ini dengan serius. Akan didapat jawaban yang kuat selama proses berlangsung dan penugasan-penugasan yang diikuti. Tapi yang pasti adalah untuk meningkatkan akses dan memperluas keterjangkauan pemasaran produk pertanian njenengan semua,” ulas Abe, sapaan akrabnya.
Abe menuturkan bahwa gadget yang dipakai sekarang bisa dimanfaatkan lebih positif seiring dengan meningkatnya kapasitas dibidang social media marketing, ilmu yang akan didapat dari pelatihan ini.
Ditambahkan oleh Moh. Aan Sulton, S.Pd.,S,Sn.,MEI, pakar Digital Marketing dari panel riset tim 11 LPPM Unira Malang bahwa pelatihan ini ending-nya adalah untuk meningkatkan pendapatan petani melalui digital marketing.
“Pelatihan ini merupakan wujud komitmen LPPM Unira dalam meningkatkan kemampuan petani milenial. Diharapkan pelatihan ini dapat membantu petani meningkatkan pendapatan dan memperluas jaringan bisnis,” ujar Aan sapaan karibnya.
Masih menurut Aan, nikmati proses panjang dan konsisten terkait digital marketing ini, dari penggunaan social media, membuat konten yang menarik, marketing mix konteks digital dan pemanfaatan aplikasi lapak online.
Pelatihan ini melibatkan AMD Academy Indonesia, dengan sistem pelatihan Teori dan Diskusi: Penjelasan materi secara rinci dan mendalam mengenai digital marketing; Praktikum: Peserta mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan media sosial dan platform e-commerce untuk memasarkan produk; Studi Kasus: Diskusi mengenai studi kasus nyata dalam digital marketing produk pertanian; dan Evaluasi: Penilaian hasil praktik dan diskusi untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta.
Pelatihan ini diikuti oleh 100 peserta petani milenial dari 5 kabupaten Pacitan, Banyuwangi, Tulungagung, Malang dan Pasuruan. [aud]