Seputar Malang
  • Beranda
  • Balaikota
  • Pendidikan
  • Pekerja Migran Indonesia
  • Hotel dan Resto
  • Tentang
No Result
View All Result
Seputar Malang
  • Beranda
  • Balaikota
  • Pendidikan
  • Pekerja Migran Indonesia
  • Hotel dan Resto
  • Tentang
No Result
View All Result
Seputar Malang
No Result
View All Result
Home Opini

L E A D E R S H I P

Wahyu Eko Setiawan by Wahyu Eko Setiawan
25 Desember 2021
A A
0
Leadership

Leadership

19
SHARES
56
VIEWS
Bagi di WhatsappBagi di Facebook

SeputarMalang.Com – Nasib sebuah pesawat terbang, ditentukan oleh pilotnya. Nasib sebuah bus kota, ditentukan oleh sopirnya. Nasib sebuah kapal laut, ditentukan oleh nahkodanya. Nasib sebuah kereta api, ditentukan oleh masinisnya. Demikian juga nasib sebuah perusahaan, sangat ditentukan oleh pemimpinnya. Nasib sebuah organisasi, komunitas, lembaga, institusi dan kelompok lainnya, sangat ditentukan oleh Leadership dari para pemimpinnya masing-masing. Demikian juga nasib sebuah negara, sangat ditentukan oleh para pemimpinnya. Nasib sebuah propinsi, sangat ditentukan oleh gubernurnya. Nasib sebuah kota, sangat ditentukan oleh walikotanya. Nasib sebuah kabupaten, sangat ditentukan oleh bupatinya. Demikain seterusnya, sampai pada lingkungan terkecil Rukun Tetangga/ Rukun Warga (RT/ RW). Sampai dengan nasib sebuah keluarga, pasti sangat ditentukan oleh Kepala Rumah Tangga.

Leadership
Leadership

Maka, jika ada rumah tangga yang gagal/ bubar, yang harus bertanggung jawab terbesar adalah kepala rumah tangga. Demikian juga ketika nasib sebuah daerah semakin terpuruk, maka yang harus bertanggung jawab paling besar adalah para pemimpin daerahnya. Jika ada sebuah perusahaan, organisasi, komunitas, instansi dan lain-lainnya, yang mengalami kegagalan/ keterpurukan, maka yang harus paling bertanggung jawab adalah para pemimpinnya. Demikianlah beratnya tanggung jawab para pemimpin.

Entah kegagalan/ keterpurukan itu disebabkan oleh berbagai faktor, tetap porsi tanggung jawab terbesar adalah para pemimpinnya. Jika ada anak buah melakukan kesalahan, maka yang harus dikoreksi terlebih dahulu adalah pemimpinnya. Demikian juga ketika adalah aparat/ birokrat yang melakukan kesalahan, maka pertama-tama yang harus dikoreksi adalah para pemimpinnya. Misal, jika ada kepala dinas yang melakukan kesalahan yang menyebabkan kegagalan suatu tata kelola pemerintahan daerah, maka yang harus dikoreksi terlebih dulu adalah kepala daerahnya. Pemimpin (Kepala Daerah) tidak boleh menimpakan segala bentuk kesalahan yang mengakibatkan kegagalan tata kelola pemerintahan daerahnya, kepada bawahannya. Apalagi jika ada seorang kepala daerah yang menjadikan bawahannya sebagai kambing hitam atas kegagalannya membangun dan memimpin daerahnya.

Itulah kenapa menjadi pemimpin itu sangat besar dan berat tanggung jawabnya. Leadership bukan soal jabatan dan kekuasaan. Leadership juga bukan soal siapa yang di depan atau di belakang. Leadership adalah mengenai keberanian mengambil tanggung jawab dengan berbagai resikonya, serta kemampuan untuk menjadi problem solving atas berbagai persoalan/ permasalahan yang muncul. Selain itu, Leadership adalah mengenai keberanian untuk berkorban demi untuk kepentingan banyak orang, serta kedisiplinan dan memegang teguh prinsip-prinsip keluhuran. Itulah kenapa Buya Hamka pernah mengatakan bahwa: Memimpin itu Menderita!

Dari jabaran pemikiran perihal Leadership di atas, maka kita sekarang bisa mengerti bahwa ternyata banyak orang yang hanya menduduki jabatan dan berkuasa, misal jadi kepala daerah, tetapi ternyata tidak mempunyai Leadership di dalam dirinya. Hanya manis di bibir, dan pandai bermain citra. Jauh dari realita, karena hanya memikirkan kepentingan dirinya saja. Keluarga sendiri dikhianati, tapi berani tampil di luar seperti orang suci. Apa yang dikatakannya, tidak sesuai dengan perbuatannya. Jika dirinya melakukan kesalahan, maka anak buahnya yang dikambing hitamkannya. Tapi jika mendapatkan prestasi, seolah-olah berasal dari jerih payahnya sendiri.

Dalam zaman yang semakin pragmatis dan kapitalis ini, semakin banyak orang yang bernafsu untuk maju ke depan menjadi pemimpin. Tapi sebenarnya tidak mempunyai Leadership di dalam dirinya. Yang dikejarnya hanya kuasa, harta, tahta & si penggoda. Jabatan atau kekuasaan direbut dengan menggunakan harta benda, lantas jabatan dan kekuasaan tersebut digunakannya untuk kembali menumpuk-numpuk harta benda. Demikian seterusnya siklus lingkaran setannya. Nah, untuk memutus dan menghancurkan siklus lingkaran setan itu, di zaman ini kita sangat lebih membutuhkan LEADERSHIP. Jika Leadership itu semakin tenggelam, maka masa depan dunia ini akan semakin buram dan suram. Kabar gembiranya, sesungguhnya Leadership itu sudah ada semuanya di dalam diri kita masing-masing. Namun biasanya, hanya karena sering tertutup nafsu duniawi (harta, tahta & si penggoda), maka Leadership itu semakin tenggelam dan hilang di dalam diri kita masing-masing. Tapi bagi orang-orang yang tidak silau karena nafsu duniwi, maka Leadership itu selalu muncul dan terpancar dari setiap perilakunya setiap waktu.

Pertanyaannya sekarang adalah: Bagaimana dengan Leadership di dalam dirimu sendiri?

Seorang sahabat pernah berkata, “Bagaimana kamu bisa memimpin orang lain, kalau memimpin dirimu sendiri saja, ternyata kamu gagal?”

Dan Mbah Gimo Gunung Katu pernah memberikan sebuah nasehat, “Orang yang mudah mengkhianati teman tidur satu bantal, pasti mudah mengorbankan siapa saja demi ambisinya.”

Tags: budayajawa
SendShare19Share
Wahyu Eko Setiawan

Wahyu Eko Setiawan

Pegiat Sekolah Pancasila

Related Posts

Wahyu Eko Setiawan/ Sam WES Pendiri Sekolah Pancasila
Opini

Madyopuro Mangano adalah Ruang dan Waktu

by Wahyu Eko Setiawan
10 April 2025
31
Akar Rumput Menjadi Solusi Pembangunan Daerah Kota Malang
Opini

Akar Rumput Menjadi Solusi Pembangunan Daerah Kota Malang

by Andik Candra
13 Maret 2025
61
Puasa sebagai Aktivasi Nyawiji
Opini

Puasa sebagai Aktivasi Nyawiji

by Abdillah
9 April 2024
65
Satu Nafas Ramadhan Karim dan HUT 110 Kota Malang dalam RDD#13
Lifestyle

Humanitarian Ramadhan, Semangat Kemanusiaan dalam Rutinan Donor Darah

by Abe
1 April 2024
41
Operasi Pasar
Ekonomi

PCNU Himbau Pemkot Malang Operasi Pasar Jelang Ramadhan dan Jaga Kondusivitas

by Kontributor
4 Maret 2024
15

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

KEK Singhasari Siap Gelar Liga Santri Mini Soccer Antar Ponpes se-Kecamatan Singosari dalam Rangkaian Event Santri Fest 2025

KEK Singhasari Siap Gelar Liga Santri Mini Soccer Antar Ponpes se-Kecamatan Singosari dalam Rangkaian Event Santri Fest 2025

5 Mei 2025
9
Khofifah Jadikan KEK Singhasari Cyber Defense Academy, Dikritik Keras Badan Siber Ansor Jatim!

Khofifah Jadikan KEK Singhasari Cyber Defense Academy, Dikritik Keras Badan Siber Ansor Jatim!

1 Mei 2025
36
Dokumentasi Istimewa

Brawijayan Mondiacult: Babak Baru Menuju Pencanangan Hari Keris Nasional

11 April 2025
236
Wahyu Eko Setiawan/ Sam WES Pendiri Sekolah Pancasila

Madyopuro Mangano adalah Ruang dan Waktu

10 April 2025
31
Solidaritas Warga Madyopuro Perkuat Persiapan Event Madyopuro Mangano

Solidaritas Warga Madyopuro Perkuat Persiapan Event Madyopuro Mangano

20 Maret 2025
25

Browse by Category

  • Agenda Even
  • Agenda Kampus
  • Agenda Sekolah
  • Balaikota
  • Batu
  • Berita Kampus
  • Berita Sekolah
  • Bisnis
  • Blok
  • Blok Premium A
  • Blok Slider
  • Ekonomi
  • Hotel dan Resto
  • Jatim
  • Kab Malang
  • Kawan PMI
  • Kota Malang
  • Lifestyle
  • MCC
  • Nahdlatul Ulama
  • Nasional
  • Objek Wisata
  • Opini
  • Organisasi & Komunitas
  • Pekerja Migran Indonesia
  • Pelayanan Publik
  • Pendidikan
  • Pendopo
  • Perbankan
  • Pilihan Redaksi
  • Properti
  • Seni Budaya
  • Seputar Halokes
  • Seputar Inklusi
  • Seputar Kampus
  • Sosial
  • Sosok
  • Sports
  • Travel
  • Wisata
  • World
Seputar Malang

Situs Informasi dan Berita Seputar Malang Raya

© 2022 Seputar Malang - Mengawal Bhumi Arema

No Result
View All Result
  • Home

© 2022 Seputar Malang - Mengawal Bhumi Arema