Seputar Malang
  • Beranda
  • Balaikota
  • Pendidikan
  • Perbankan
  • Hotel dan Resto
  • Tentang
No Result
View All Result
Seputar Malang
  • Beranda
  • Balaikota
  • Pendidikan
  • Perbankan
  • Hotel dan Resto
  • Tentang
No Result
View All Result
Seputar Malang
No Result
View All Result
Home Opini

L E A D E R S H I P

Wahyu Eko Setiawan by Wahyu Eko Setiawan
25 Desember 2021
A A
0
Leadership

Leadership

0
SHARES
38
VIEWS
Bagi di WhatsappBagi di Facebook

SeputarMalang.Com – Nasib sebuah pesawat terbang, ditentukan oleh pilotnya. Nasib sebuah bus kota, ditentukan oleh sopirnya. Nasib sebuah kapal laut, ditentukan oleh nahkodanya. Nasib sebuah kereta api, ditentukan oleh masinisnya. Demikian juga nasib sebuah perusahaan, sangat ditentukan oleh pemimpinnya. Nasib sebuah organisasi, komunitas, lembaga, institusi dan kelompok lainnya, sangat ditentukan oleh Leadership dari para pemimpinnya masing-masing. Demikian juga nasib sebuah negara, sangat ditentukan oleh para pemimpinnya. Nasib sebuah propinsi, sangat ditentukan oleh gubernurnya. Nasib sebuah kota, sangat ditentukan oleh walikotanya. Nasib sebuah kabupaten, sangat ditentukan oleh bupatinya. Demikain seterusnya, sampai pada lingkungan terkecil Rukun Tetangga/ Rukun Warga (RT/ RW). Sampai dengan nasib sebuah keluarga, pasti sangat ditentukan oleh Kepala Rumah Tangga.

Leadership
Leadership

Maka, jika ada rumah tangga yang gagal/ bubar, yang harus bertanggung jawab terbesar adalah kepala rumah tangga. Demikian juga ketika nasib sebuah daerah semakin terpuruk, maka yang harus bertanggung jawab paling besar adalah para pemimpin daerahnya. Jika ada sebuah perusahaan, organisasi, komunitas, instansi dan lain-lainnya, yang mengalami kegagalan/ keterpurukan, maka yang harus paling bertanggung jawab adalah para pemimpinnya. Demikianlah beratnya tanggung jawab para pemimpin.

Entah kegagalan/ keterpurukan itu disebabkan oleh berbagai faktor, tetap porsi tanggung jawab terbesar adalah para pemimpinnya. Jika ada anak buah melakukan kesalahan, maka yang harus dikoreksi terlebih dahulu adalah pemimpinnya. Demikian juga ketika adalah aparat/ birokrat yang melakukan kesalahan, maka pertama-tama yang harus dikoreksi adalah para pemimpinnya. Misal, jika ada kepala dinas yang melakukan kesalahan yang menyebabkan kegagalan suatu tata kelola pemerintahan daerah, maka yang harus dikoreksi terlebih dulu adalah kepala daerahnya. Pemimpin (Kepala Daerah) tidak boleh menimpakan segala bentuk kesalahan yang mengakibatkan kegagalan tata kelola pemerintahan daerahnya, kepada bawahannya. Apalagi jika ada seorang kepala daerah yang menjadikan bawahannya sebagai kambing hitam atas kegagalannya membangun dan memimpin daerahnya.

Itulah kenapa menjadi pemimpin itu sangat besar dan berat tanggung jawabnya. Leadership bukan soal jabatan dan kekuasaan. Leadership juga bukan soal siapa yang di depan atau di belakang. Leadership adalah mengenai keberanian mengambil tanggung jawab dengan berbagai resikonya, serta kemampuan untuk menjadi problem solving atas berbagai persoalan/ permasalahan yang muncul. Selain itu, Leadership adalah mengenai keberanian untuk berkorban demi untuk kepentingan banyak orang, serta kedisiplinan dan memegang teguh prinsip-prinsip keluhuran. Itulah kenapa Buya Hamka pernah mengatakan bahwa: Memimpin itu Menderita!

Dari jabaran pemikiran perihal Leadership di atas, maka kita sekarang bisa mengerti bahwa ternyata banyak orang yang hanya menduduki jabatan dan berkuasa, misal jadi kepala daerah, tetapi ternyata tidak mempunyai Leadership di dalam dirinya. Hanya manis di bibir, dan pandai bermain citra. Jauh dari realita, karena hanya memikirkan kepentingan dirinya saja. Keluarga sendiri dikhianati, tapi berani tampil di luar seperti orang suci. Apa yang dikatakannya, tidak sesuai dengan perbuatannya. Jika dirinya melakukan kesalahan, maka anak buahnya yang dikambing hitamkannya. Tapi jika mendapatkan prestasi, seolah-olah berasal dari jerih payahnya sendiri.

Dalam zaman yang semakin pragmatis dan kapitalis ini, semakin banyak orang yang bernafsu untuk maju ke depan menjadi pemimpin. Tapi sebenarnya tidak mempunyai Leadership di dalam dirinya. Yang dikejarnya hanya kuasa, harta, tahta & si penggoda. Jabatan atau kekuasaan direbut dengan menggunakan harta benda, lantas jabatan dan kekuasaan tersebut digunakannya untuk kembali menumpuk-numpuk harta benda. Demikian seterusnya siklus lingkaran setannya. Nah, untuk memutus dan menghancurkan siklus lingkaran setan itu, di zaman ini kita sangat lebih membutuhkan LEADERSHIP. Jika Leadership itu semakin tenggelam, maka masa depan dunia ini akan semakin buram dan suram. Kabar gembiranya, sesungguhnya Leadership itu sudah ada semuanya di dalam diri kita masing-masing. Namun biasanya, hanya karena sering tertutup nafsu duniawi (harta, tahta & si penggoda), maka Leadership itu semakin tenggelam dan hilang di dalam diri kita masing-masing. Tapi bagi orang-orang yang tidak silau karena nafsu duniwi, maka Leadership itu selalu muncul dan terpancar dari setiap perilakunya setiap waktu.

Pertanyaannya sekarang adalah: Bagaimana dengan Leadership di dalam dirimu sendiri?

Seorang sahabat pernah berkata, “Bagaimana kamu bisa memimpin orang lain, kalau memimpin dirimu sendiri saja, ternyata kamu gagal?”

Dan Mbah Gimo Gunung Katu pernah memberikan sebuah nasehat, “Orang yang mudah mengkhianati teman tidur satu bantal, pasti mudah mengorbankan siapa saja demi ambisinya.”

Tags: budayajawa
SendShareShare
Wahyu Eko Setiawan

Wahyu Eko Setiawan

Pegiat Sekolah Pancasila

Related Posts

Launching Halal Center Jatim, Kawal Proses Sertifikasi
Ekonomi

Launching Halal Center Jatim, Kawal Proses Sertifikasi

by Kontributor
12 Maret 2022
53
Filosofi Blangkon
Opini

Filosofi Blangkon

by KRT. KH. Mukhammad Musyrifin PRB.
6 Maret 2022
53
Kemeriahan Valentinesia BloodDonation Bersama MalangGleerrr
Balaikota

Kemeriahan Valentinesia BloodDonation Bersama MalangGleerrr

by Abe
14 Februari 2022
114
Ruwat Nagari Kota Malang 2021
Opini

Merawat dan Melestarikan Kearifan Budaya Nusantara

by KRT. KH. Mukhammad Musyrifin PRB.
22 Januari 2022
55
Begandring Komite Ekonomi Kreatif Kota Malang
Ekonomi

Begandring Komite Ekonomi Kreatif Kota Malang

by Wahyu Eko Setiawan
29 Desember 2021
19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

H. Asmualik Wakil Ketua DPRD Kota Malang Saat Membuka Acara The Beauty of Ramadan

The Beauty of Ramadan, Semangat Berbagi di Bulan yang Suci

27 April 2022
68
LPTNU Kabupaten Malang Bertekad Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antar Kampus

LPTNU Kabupaten Malang Bertekad Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antar Kampus

23 Maret 2022
74
Keren, The Smart Measure Plant Karya Arek Malang Raih Medali Emas

Keren, The Smart Measure Plant Karya Arek Malang Raih Medali Emas

21 Maret 2022
194
Unira Malang dan IASS Bangun Sinergisitas untuk Komunitas Prakarsa Khayra Ummah

Unira Malang dan IASS Bangun Sinergisitas untuk Komunitas Prakarsa Khayra Ummah

18 Maret 2022
162
Launching Halal Center Jatim, Kawal Proses Sertifikasi

Launching Halal Center Jatim, Kawal Proses Sertifikasi

12 Maret 2022
53

Browse by Category

  • Agenda Kampus
  • Agenda Sekolah
  • Balaikota
  • Batu
  • Berita Kampus
  • Berita Sekolah
  • Bisnis
  • Blok Premium A
  • Blok Slider
  • Ekonomi
  • Hotel dan Resto
  • Jatim
  • Kab Malang
  • Kota Malang
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Objek Wisata
  • Opini
  • Pelayanan Publik
  • Pendidikan
  • Pendopo
  • Perbankan
  • Pilihan Redaksi
  • Properti
  • Seputar Inklusi
  • Seputar Kampus
  • Sosok
  • Sports
  • Travel
  • Wisata
  • World
Seputar Malang

Situs Informasi dan Berita Seputar Malang Raya

© 2022 Seputar Malang - Mengawal Bhumi Arema

No Result
View All Result
  • Home

© 2022 Seputar Malang - Mengawal Bhumi Arema